Unlock Your Potential: Mengubah Bakat Menjadi Karier Impian dengan Talents Mapping

Konten [Tampil]

Hai, teman Journey!

Pernahkah teman Journey merasa bingung menentukan arah karier? Atau sebelumnya, merasa salah memilih jurusan saat kuliah? Kalau ya, kita sama, hihi. Aku pernah merasa tidak puas dengan jurusan yang aku ambil. Meskipun aku bisa mengikuti, lulus tepat waktu, dan yah dengan IPK yang lumayan (hihi), namun aku tidak menemukan passion-ku di situ.

Rasanya ada yang kosong. Hingga aku menjadi Ibu rumah tangga-pun, aku masih ingin melakukan banyak hal agar aku bisa menemukan passionku. Aku ingin menemukan sesuatu yang klik, yang membuatku merasa puas dan bahagia menjalaninya.

Mungkin, diantara teman Journey juga ada yang merasa kesulitan menemukan jurusan atau pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat. Nah, salah satu solusi yang efektif untuk mengatasi hal ini adalah dengan melakukan talents mapping. Pemetaan bakat dapat membantu mengubah bakat, menjadi karier impian teman Journey. Apa itu talents mapping? Yuk, kita kupas bagaimana talents mapping bisa membuka potensi diri teman Journey. Simak sampai habis, ya!

Apa itu Talents Mapping?

Talents mapping adalah proses mengidentifikasi, menilai, dan mengembangkan potensi diri. Potensi atau bakat itu sendiri berasal dari pola pikir, perasaan atau perilaku alamiah, yang muncul berulang-ulang serta dapat dimanfaatkan secara produktif.

Dengan memetakan potensi, kita dapat memahami apa sih kekuatan, kelemahan, minat, dan nilai-nilai yang ada pada diri kita. Hasilnya, kita lebih terarah untuk fokus pada minat yang sesuai dengan bakat, memilih jurusan pendidikan yang tepat, dan rencana karir berdasarkan bakat dan minat. So, talents mapping dapat mengurangi kegagalan karir lanjutan teman Journey akibat salah jurusan.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara melakukan talents mapping? Nah, untuk melakukan pemetaan bakat, teman Journey bisa melakukan assesmen minat bakat. Selanjutnya, kita akan membahas lebih jauh tentang salah satu tools tes talent mapping ini.

Assesmen Minat Bakat

Assesmen minat bakat merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengidentifikasi atau menemukan potensi dan kekuatan seseorang melalui bakat dominannya, yang kemudian memetakan potensi kekuatan tersebut dengan didasari pada fitur-fitur unik yang seringkali belum disadari.

Tes talents mapping sendiri tidak hanya untuk mengetahui potensi diri saja, melainkan dapat juga digunakan dalam membuat strategi yang tepat dan menjadikannya kekuatan diri dalam menciptakan aktivitas-aktivitas yang produktif.

Assesmen talents mapping bisa diikuti oleh individu yang sudah berusia minimal 14 tahun. Usia di mana sudah dapat menilai dirinya sendiri dengan benar, banyak berinteraksi dengan orang, dan memiliki banyak ragam kegiatan. Hal ini dikarenakan tes minat bakat menggabungkan Personal Strength Statement dan Strength Typology teman Journey.

Personal Strength Statement berupa self-assesment yang mengidentifikasi pengakuan kita atas aktivitas produktif serta menggambarkan kemampuan dan minat teman Journey terhadap berbagai aktivitas. Asesmen ini di dalamnya memiliki 114 aktivitas, terdiri dari 99 klaster yang terkait dengan peran, dan 15 klaster yang terkait dengan bidang.

Sedangkan Strength Typology menggambarkan minat teman Journey terhadap peran, terdiri dari 30 tipologi manusia yang terkait dengan kekuatan produktif. Strength Typology digunakan sebagai personal brand atau self awarness teman Journey.

 

Manfaat Assesmen Minat Bakat

Jika teman Journey ingin mengikuti asesmen minat bakat, ada banyak manfaat yang akan teman Journey dapatkan, diantaranya:

1. Membantu menemukan passion

Talents mapping dapat membantu teman Journey menemukan apa yang benar-benar teman Journey sukai dan ingin lakukan dalam hidup.

2. Mengenal diri sendiri lebih dalam

Seringnya kita tidak menyadari apa potensi dominan yang sebenarnya bisa membuat kita menjadi lebih produktif. Dengan tes minat bakat, teman Journey akan terkejut kalau teman Journey memiliki potensi tak terduga yang memungkinkan untuk membuka peluang karier baru yang sebelumnya tidak pernah teman Journey pertimbangkan.

3. Membantu menentukan jurusan studi lanjut

Jika teman Journey bingung ingin memilih jurusan apa untuk melanjutkan pendidikan, talents mapping dapat membantu teman Journey menemukan jurusan studi lanjutan yang tepat berdasarkan minat bakat teman Journey.

4. Membantu memahami cara mengembangkan bakat

Tidak sedikit juga orang yang menyadari bahwa ia memiliki bakat, namun tidak tahu bagaimana caranya mengembangkat potensi diri. Oleh karena itu, hasil asesmen minat bakat akan mengarahkan teman Journey bagaimana mengembangkan bakat tersebut menjadi sesuatu yang lebih produktif.

5. Memetakan jalan karier

Teman Journey akan dibantu menemukan jalan karier yang lebih terarah sesuai minat dan bakat. Hal ini juga akan meningkatkan kepuasaankerja, karena dengan bekerja di bidang yang sesuai dengan minat dan bakat, akan membuat kita merasa lebih puas dan termotivasi.

Tes minat bakat bisa dilakukan secara online melalui website. Ada yang gratis dan ada pula yang berbayar. Pastinya kelengkapan hasilnya pun berbeda. Aku pernah melakukan asesmen secara gratis saat akan mengikuti pelatihan untuk salah satu komunitas yang aku ikuti. Sayangnya, asesmen gratis ini hanya menunjukan hasil yang terbatas, yaitu berupa peta bakat. Sehingga, aku pun kesulitan membaca petanya.

Oleh karena itu, aku mencoba asesmen berbayar, agar mendapat hasil tes yang lebih lengkap penjelasannya, dan juga dapat melakukan konsultasi terkait hasilnya dengan pakar tempat aku melakukan asesmen, yaitu LPPT Oase A Plus.

Pengalaman Asesmen Minat Bakat di LPPT Oase A Plus

Sejujurnya, mulai terjun ke dunia blogging, menjadi seorang blogger, seperti menemukan passion yang selama ini aku cari. Aku kembali aktif menulis, belajar SEO, meriset data, berkomunitas, bahkan bisa mencari penghasilan melalui blog, sudah cukup memberikan rasa nyaman dan kepuasan. Namun, siapa sangka lambat laun aku pun mulai merasa,

“Kok, begini-begini saja ya? Tidak ada perkembangan. Kenapa teman-teman sudah melaju lebih cepat? Apa yang bisa aku olah dari blog ini agar aku bisa menciptakan sesuatu?”

Aku pun akhirnya memilih untuk melakukan asesmen minat bakat melalui LPPT Oase A Plus, dengan harapan agar aku dapat mengembangkan potensi yang saat ini aku jalani. Kebetulan, LPPT Oase A Plus ini tidak hanya menyediakan asesmen minat bakat untuk pekerja atau karyawan saja, tetapi juga untuk semua individu yang ingin mengetahui minat bakatnya, pensiunan yang ingin memilih kegiatan baru sesuai passion pada masa pensiunnya, termasuk asesmen untuk kebutuhan parenting. Bahkan Ibu rumah tangga seperti aku pun dapat melakukan asesmen minat bakat.

Langkah-Langkah Melakukan Asesmen Minat Bakat

Setelah melakukan pendaftaran dan memenuhi administrasi yang dibutuhkan, aku diberi instruksi untuk melakukan tes online melalui website. Terdapat 3 sesi tes, yang berisi kuesioner dengan beberapa pertanyaan yang perlu kita jawab secara spontan.

Sesi pertama, yaitu sesi talents mapping yang berisi 170 pertanyaan dengan waktu pengerjaan 30-40 menit. Sesi kedua adalah sesi personal strength dengan 114 pertanyaan dengan waktu pengerjaan 30-40 menit. Sesi terakhir adalah asesmen strength typology dengan 30 pertanyaan yang akan menunjukan self-awarness kita.

Paling tidak, jika ingin melakukan tes minat bakat ini, teman Journey membutuhkan waktu sekitar 60-90 menit untuk mengerjakannya. Aku sarankan, teman Journey harus benar-benar memilih waktu kosong agar bisa fokus mengerjakan asesmen ini.

Setelah berhasil mengerjakan, teman Journey tidak langsung menerima hasilnya ya. Tim Oase A+ akan menganalisanya terlebih dahulu, kurang lebih satu sampai dua hari hasil assesmen talents mapping akan dikirimkan. Penasaran apa saja isi hasil talents mapping?

Analisis Hasil Asesmen Minat Bakat

Berbeda dengan hasil asesmen pelajar yang hanya memiliki 3 hasil asesmen talents mapping, tes minat bakat dewasa mengeluarkan 5 output sebagai berikut:

1. Urutan Bakat

Hasil asesmen talents mapping akan menghasilkan urutan bakat dari bakat dominan hingga non-dominan. Terdapat 34 tema bakat menurut Clifton’s Talents Theme, di mana dari 34 tema tersebut urutan 1-7 adalah bakat dominan yang teman Journey miliki. Bakat dominan inilah yang teman Journey asah sebagai kekuatan. Sedangkan urutan 31-34 adalah tema bakat non-dominan teman Journey, di mana kan menjadi kelemahan jika digunakan sebagai sumber produktivitas dalam jangka waktu yang lama. Namun, bukan berarti kelemahan ini tidak perlu diperhatikan. Teman Journey perlu mensiasati kelemahan bakat tersebut.

2. Peta Bakat

Teman Journey juga akan mendapatkan peta bakat yang menggambarkan secara visual 4 klaster sebaran bakat dominan sampai non-dominan.

3. Potensi Kekuatan

Personal strength statement menghasilkan potensi keuatan, yaitu aktivitas yang akan menjadi kekuatan jika diasah secara optimal, berdasarkan pertimbangan bakat kuat dan lemahnya.

4. Strength Cluster Map

Sama seperti peta bakat, strenght cluster map menggambarkan secara visual 30 tipologi manusia yang terkait dengan kekuata produktif dan pengakuan minat.

5. Personal Branding

Output terakhir dari hasil analisis adalah personal branding atau self-awareness, yaitu lima peran yang menjadi kekuatan diri berdasarkan 30 tipologi manusia.

Passion Lebih Terarah dengan Konseling Minat Bakat

Tahapan selanjutnya, setelah mendapatkan hasil asesmen, aku melakukan konsultasi dengan praktisi Oase A Plus, yaitu Ibu Ninin. Sebelum konsultasi, aku sarankan agar teman Journey mempelajari hasilnya terlebih dahulu, serta menyusun pertanyaan apabila ada yang ingin teman Journey diskusikan saat konsultasi. Dengan begitu, teman Journey mempunyai cukup waktu untuk konsultasi, yang hanya disediakan kurang lebih 1 jam.

Konsultasi hasil dilakukan melalui zoom dengan jadwal yang sudah disepakati bersama. Ibu Ninin akan menjelaskan lebih detail terkait hasil asesmen teman Journey. Dalam konsultasipun, teman Journey akan diberikan arahan step by step bagaimana memanfaatkan bakat teman Journey sehingga menjadi suatu aktivitas yang lebih produktif.

Dengan melakukan konsultasi, arahan seperti inilah yang aku butuhkan. Seringkali aku memiliki ide, tetapi tidak tahu langkah awal apa yang harus aku lakukan. Misalnya saja, salah satu bakat dominanku adalah learner. Ibu Ninin menjelaskan bahwa aku seorang pembelajar, namun seringkali aku tidak berhasil memanfaatkan apa yang aku pelajari menjadi yang lebih produktif.

Di sini, Bu Ninin selaku konselor Oase A+ memberiku arahan untuk mengembangkan bakatku agar tidak menjadi sia sia. Sebagai contoh, keseharianku saat ini sebagai Ibu rumah tangga, yang lebih banyak berfokus ke urusan domestik dan mendidik anak. Ibu Ninin menyarankan agar aku mengikuti kelas parenting yang nantinya wajib diterapkan ke dalam kehidupan sehari hari. Untuk kegiatan yang lebih produktif, aku bisa membuat worksheet untuk anak anak yang nantinya bisa aku jual kembali.

Ketika mengajar anak anak, aku pun bisa memanfaatkannya menjadi sebuah content yang bermanfaat, yaitu tentang metode belajar atau bahkan lebih spesifik lagi serta berfokus pada satu tema.

Begitupun dengan bakat dominanku lainnya, Bu Ninin menjelaskan satu persatu dari 1o bakat dominanku, juga membantu mengembangkan bakat dominanku tersebut. Tidak hanya bakat dominan, Bu Ninin memberikan solusi yang efektif dan efisien tentang bagaimana aku mengolah dan memanfaatkan bakat non dominan agar tidak menjadi hambatan.

Oleh karena itu, aku sarankan agar teman Journey memilih untuk melakukan konseling setelah asesmen minat bakat, meskipun akan ada biaya tambahan untuk konsultasinya. Berikut adalah beberapa alasan kenapa teman Journey tetap membutuhkan konseling setelah melakukan asesmen :

1. Mendapatkan pemahaman Lebih Mendalam

Meskipun laporan tertulis memberikan gambaran yang cukup jelas tentang minat, bakat, aktivitas, dan perannya, namun konselor dapat membantu menggali lebih dalam mengenai kemampuan potensial kita, aktivitas produktif yang dijalani sekarang atau mungkin dilakukan di masa depan, menggali tujuan hidup, harapan, dan kekhawatiran kita terkait karir.

2. Mendapatkan konteks yang lebih luas

Asesmen potensi diri tidak memperhitungkan faktor eksternal seperti kondisi pasar kerja, tren industri, atau peluang pendidikan yang tersedia. Konselor dapat membantu kita melihat potensi diri dalam konteks yang lebih luas dan tepat.

3. Membantu Menyusun Pengembangan Rencana Aksi

Memiliki potensi adalah satu hal, namun mengubahnya menjadi kenyataan dan aktualisasi adalah hal yang berbeda. Konselor dapat membantu kita menyusun rencana aksi yang konkret untuk mencapai tujuan karir kita. Misalnya, kursus atau pelatihan apa yang tepat untuk diikuti agar bisa mengembangkan potensi, lingkungan kerja yang sesuai dengan potensi kita, saran buku, juga komunitas yang sesuai dengan potensi kita. Konselor biasanya memberikan worksheet, ebook atau catatan rencana aksi agar bisa dilakukan atau ditindaklanjuti kita pasca konseling.

4. Mendapatkan Dukungan Emosional

Memilih karir adalah keputusan besar yang seringkali disertai dengan kecemasan dan keraguan. Konselor dapat memberikan dukungan emosional yang kita butuhkan selama proses pengambilan keputusan. Terkadang sebenarnya kita sudah tahu apa yang diinginkan, tetapi kadang ragu, khawatir, takut salah, tidak bisa mencapai harapan, dll. 

Konselor karir akan membantu kita memvalidasi hal-hal tersebut, mengonfirmasinya menjadi lebih proporsional dan adekuat, melihat sudut pandang yang lebih luas yang memungkinkan kita memnafaatkan sarana dan sumber daya yang dimiliki. Sehingga lebih optimis dan bersemangat mengikhtiarkan hal-hal baik yang diharapkan terwujud.

5. Membantu mengambil Keputusan yang tepat.

Hasil asesmen bisa digunakan menjadi pertimbangan dan data untuk mengambil keputusan terkait studi lanjut, pilihan melamar pekerjaan, resign, dll.

6. Fleksibilitas

Minat dan tujuan seseorang dapat berubah seiring waktu. Konselor dapat membantu kita tetap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan. Menyesuaikan dengan konteks fase hidup, prioritas dan irisan dengan peran-peran lain dalam kehidupannya, misalnya sebagai ibu, istri dan juga pekerja.

7. Komunikasi

Konseling pasca asesmen biasanya juga berfungsi untuk memperjelas berbagai konsep diri kita, argumen, pilihan alternatif dan solusi atas diri kita sendiri. Setelah mendapatkan penjelasan, biasanya kita menjadi lebih yakin mengenai bagaimana berkomunikasi dengan orang-orang penting di sekitarnya seperti pasangan, orangtua, kerabat dll.

Mengenal LPPT Oase A Plus sebagai Lembaga Penyedia Asesmen Minat Bakat

Lembaga Pelatihan dan Psikologi Terapan atau LPPT Oase A Plus merupakan bagian dari Oase Indonesia yang bertempat di Semarang. Memiliki tagline The Best Partner to Optimize Your Strength, talents mapping Semarang ini telah dipercaya oleh banyak klien untuk membantu mereka untuk fokus dan peduli terhadap peningkatan kualitas individu dan organisasi dengan pendekatan kekuatan (strength based approach) agar lebih berkualitas sesuai dengan nilai diri, organisasi, perusahaan/ instansi.

Beberapa jasa layanan yang ditawarkan LPPT Oase A+, diantaranya :

1. Asesmen Individual

- Talents Mapping Asesmen

Yaitu untuk memetakan potensi, kekuatan, serta aktivitas yang produktif, dikembangkan untuk mengoptimalkan peran terbaik setiap indvidu. Layanan ini lah, yang aku gunakan untuk mengukur dan mengambangkan minat bakatku.

Harga tes minat bakat di Oase A+ pun terbilang ramah dikantong loh, teman Journey! Kebetulan Oktober ini juga ada promo menarik dari Oases A+ loh, cek flyier di bawah ya.

- Asesmen Pendidikan, Minat, dan Bakat

Layanan untuk mengukur potensi dan kompetensi individu untuk menjawab kebutuhan individu dalam konteks pendidikan. Diantaranya ada asesment minat bakat, dan kesiapan masuk sekolah.

- Career Counseling

Layanan ini merupakan konseling untuk menetapkan keputusan yang berkaitan dengan karier. Diantaranya ada studi tingkat lanjut, pengembangan karir, penyusunan career path, persiapan resign atu pensiun. Cocok untuk teman Journey atau Gen Z yang masih belum yakin melanjutkan pendidikan dengan jurusan apa, agar nanti tidak berujung salah jurusan.

2. Asesmen Konsultan dan Pengembangan Organisasi

Layanan ini berfokus untuk memberikan konsultasi dan asistensi terhadap organisasi untuk memperkuat management sumber daya manusia melalui pendekatan psikologi terapan yang meliputi, asesmen potensi, asesmen kompetensi (manajerial), konsultasi (perilaku organisasi & manajemen talenta)

3. Pelatihan

Oase A+ menyediakan pelatihan yang beragam untu membangun kompetensi sumber daya manusia yang dibutuhkan guna meningkatkan kinerja dan sinergi untuk mencapai tujuan organisasi maupun karier. Pelatihan ini meliputi:

- Talents Mapping Basic dan Dynamic for Practitioners

- IHT untuk peningkatan kompetensi manajerial dan teknis bagi karyawan

- Workshop dan Konseling persiapan pensiun/ purna tugas

4. Riset Organisasi

Layanan yang berfokus untuk memberikan pemahan akan kondisi individu , kelompok, dan organisasi melalui survei, penggunaan, serta penyusunan alat ukur psikologis berbasis ilmiah.

5. Career Preparation Program & Educational Consultant

Merupakan konsultasi mengenai enrochment program serta jasa pelatihan terkait intervensi terencana dalam rangka peningkatan kematangan vokasional siswa, mahasiswa, maupun tenaga kerja dalam bentuk workshop, pelatihan, maupun kegiatan lainnya, seperti mengenali potensi diri, penyusunan IDP, workshop orientasi kerja, strategi job hunting, persiapan wawancara kerja, dll.

Jadi, pelatihan mana yang teman Journey butuhkan? Tidak ada salahnya untuk mulai mencoba memetakan bakat teman Journey saat ini. Tidak ada kata terlambat, kok. Bahkan untukku, seorang Ibu rumah tangga. LPPT Oase A Plus akan membantu teman Journey menemukan potensi tersembunyi yang teman Journey miliki, mengembangkannya, dan mengarahkan potensi teman Journey menjadi aktivitas yang lebih produktif.