header Quarter Miles Journal

Aktivitas Tanpa Batas Bloger Bersama IndiHome

Post a Comment
Konten [Tampil]
IndiHome


“Don’t focus on having a great blog. Focus on producing a blog that’s great for your readers.” – Brian Clark
Quote yang aku temui dari Brian Clark mengingatkan aku kembali pada tujuan awalku membangun sebuah blog. Kira-kira apa yang teman-teman pikirkan dari qoute di atas? Adakah dampak dari ucapan Brian Clark terhadap tujuan kita membangun blog?”

Jika aku harus menjawab, ya ucapan Brian Clark menjadi jawaban atas kegagalanku dalam membangun blog. Gagal memiliki banyak arti bagi banyak orang. Bagiku, gagal adalah ketika hasil yang aku dapat tidak sesuai dengan tujuanku. Mengapa aku bisa gagal dalam membangun blog? Bukannya nge-blog itu hanya tentang menulis?

Nah, di sini aku ingin berbagi pengalamanku tentang mengapa aku sebut “aku gagal dalam membangun blog”.
bloger

Don’t Focus On Having a Great Blog

Benar yang dikatakan Brian Clark bahwa jangan terlalu fokus untuk memiliki sebuah blog yang hebat, yang dikenal banyak orang. Alasan utama aku gagal dalam membangun blog adalah karena tujuanku yang salah, yaitu aku ingin memiliki blog yang dikenal banyak orang. Aku ingin menjadi blogger yang bisa dikenal banyak orang.

Memiliki keinginan seperti itu sebenarnya sah-sah saja. Tidak ada yang salah, bahkan mungkin bisa menjadi motivasi. Namun, ketika kita terlalu fokus untuk memiliki blog yang hebat, kita akan lupa apa manfaat dari blog itu sendiri.

Flashback 2015 lalu, saat aku masih menjadi tenaga proyek di Bali adalah saat aku ingin membangun sebuah blog untuk berbagi tempat wisata dan budaya Bali. Siapa sih, yang meragukan keindahan Bali?

Bagiku, bisa menetap di Bali seperti sebuah angan yang menjadi nyata. Siapa sangka, bertahun-tahun aku ingin mencicipi meski hanya satu kali saja terbang ke Bali, ternyata aku diberi kesempatan bekerja di sana. Bahagia? Jelas! Tak tanggung-tanggung aku diberi kesempatan tinggal dan bekerja di Bali. Bukan sekadar satu kali terbang ke Bali untuk berlibur. Itulah mengapa aku tidak ingin menyianyiakan waktuku selama di Bali. Aku ingin berkeliling ke setiap sudut Bali dan mengenal budaya Bali yang sangat kental.

Suatu hari, saat aku berada di pinggir Pantai Kuta menikmati senja, aku terpikir untuk mengenalkan Bali melalui blog. Berbagi keindahan Bali melalui tulisan dan foto yang aku punya menjadi alasanku memiliki blog.

Adakah yang salah dari alasanku sampai aku gagal membangun blog? Seperti yang sudah aku sebutkan, tujuanku lah yang salah. Aku terlalu berekspektasi tinggi terhadap blog yang akan aku buat, bahwa blog ini akan dibaca oleh banyak orang, blog ini akan membawaku sebagai travel bloger yang dikenal banyak orang.

Namun, ekspektasi tinggi tanpa ilmu? Jangan berharap akan berhasil menjadi seorang bloger!

Saat ingin membangun blog dengan ekspektasi yang tinggi, aku hanya berfokus bagaimana aku menyajikan gambar dan video yang bagus untuk aku sisipkan dalam blog. Pikiranku saat itu, foto dan video adalah hal yang paling penting menggambarkan keindahan Bali. Sayangnya, pikiranku itu membuatku terlalu fokus editing foto dan video, hingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk prosesnya. Sampai aku lupa, bahwa tulisan dalam blog tak kalah penting untuk menggambarkan keindahan Bali.

Hasilnya? Banyak kisah yang hanya menjadi judul sebuah draft tanpa sempat untuk di-publish.

Ekspektasi Tinggi Tanpa Ilmu

“Banyak bloger pemula yang saya temui terhenti langkahnya di level ini, newbie. Oh, tentu banyak sebabnya. Beberapa hal yang saya amati dari ratusan bloger di sekitar saya adalah harapan yang terlalu muluk akan sebuah blog, wawasan, dan keterampulan yang kurang lengkap tentang bagaimana menjalankan sebuah blog…”- Widyanti Yuliandari- Ngeblog dari Nol.
Prakata yang aku baca dari mba Widyanti Yuliandari dalam sebuah bukunya, Ngeblog dari Nol, rasanya tepat sasaran untuk menyentil kesadaranku tentang ekspektasiku yang tinggi tanpa didasari ilmu.

Ya walaupun yang bisa aku lakukan hanya menertawai kebodohanku ketika aku memulai blog. Hemm... apa sih, kiranya yang aku tertawai? Pernah suatu kali aku kesal, semua yang aku tulis kenapa tidak muncul di search engine? Bagaimana orang lain bisa membaca apa yang aku tulis jika tulisanku saja tidak ada di search engine?

Hahaha begitulah ekspektasi tinggi tanpa ilmu. Saat itu, aku belum tahu bahwa untuk muncul dalam search engine artikelku wajib terindeks terlebih dahulu.

Mau masuk page one? Jangan harap deh, kalau tidak tahu ilmunya!

Kembali ke masa awal aku memulai blog, ya aku memang sempat kesal tentang ketiadaan artikelku dalam search engine. Aku sempat googling bagaimana caranya supaya artikel yang ku tulis bisa terbaca di mesin pencari. Namun, terlalu rumit untuk aku pelajari sendiri sampai akhirnya aku menyerah untuk melanjutkan blog yang aku bangun.

Mungkin jika saja aku sekadar ingin menulis tentang pengalamanku tanpa ingin bereskpektasi orang lain membaca tulisanku, bisa saja aku mengesampingkan wawasan untuk optimasi blog.

Setelah berkecimpung di dunia blog, ternyata nge-blog tidak hanya sekadar tentang menulis, akan tetapi banyak ilmu-ilmu untuk optimasi blog agar tulisan yang kita buat bisa berada di search engine, bahkan berada di page one.

Internet yang Tidak Memadai

Persoalan ketiga kala itu adalah internet yang tidak memadai untuk bisa nge-blog. Bayangkan saja, kuota 10 GB dalam satu bulan dipakai untuk 6 orang! Ya, 2015 lalu aku hanya bisa nge-blog saat berada di kantor dengan alasan aku tidak memiliki laptop.

Di kantor, aku bisa melakukan riset bahan tulisan melalui PC agar lebih maksimal dan nyaman. Sayangnya, untuk berselancar melakukan riset, internet tidak mendukung untuk kecepatan yang dibutuhkan. Hanya menggunakan modem berisikan 10 GB yang harus dipakai 6 orang, sangat tidak memadai untuk blogging. Riset menjadi lebih lama karena kecepatan yang kurang.

Tentu saja, internet adalah tool paling penting dalam blogging. Untuk dapat mengakses blog tentunya harus ada jaringan internet. Melakukan riset untuk tulisan, edit foto, edit video, dan banyak lainnya, sangat membutuhkan adanya internet.

Kecepatan internet yang tidak memadai tentunya akan menghambat kelancaran blogging. Bayangkan, jika untuk membuka blog saja harus membutuhkan waktu 1 menit, lalu bagaimana jika harus membuka beberapa sumber untuk riset tulisan? Perlu waktu berapa lama untuk menyelesaikan satu artikel?

Oleh karena itu, kecepatan internet pun berpengaruh terhadap produktivitas seorang bloger.

Aktivitas Tanpa Batas Bloger bersama IndiHome

bloger profesional


Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, internet adalah tool utama bagi seorang bloger. Tanpa internet, seorang bloger tidak bisa menghasilkan karya. Begitu pula dengan kecepatan internet yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas seorang bloger.

“As a research tool, internet is invaluable” - Noam Chomsky
IndiHome sebagai salah satu layanan fixed broadband milik PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk menjadi solusi internet cepat untuk memenuhi kebutuhan aktivitas tanpa batas bloger Indonesia. Dalam website resminya, tercatat hingga akhir 2021 pengguna IndiHome telah mencapai 8,5 juta pengguna.

Ya, IndiHome merupakan layanan digital yang menyediakan internet, telepon, dan TV interaktif yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Internet yang disediakan oleh IndiHome menggunakan jaringan fiber optik dan tersebar di seluruh pelosok negeri.

Tak tanggung-tanggung, IndiHome menawarkan pilihan kecepatan Internet unlimited hingga 300 Mbps. Selain cepat, akses internet IndiHome lebih stabil dan tahan terhadap cuaca. Maka tak heran, jika banyak bloger memilih IndiHome sebagai penyedia layanan internet di rumah untuk memaksimalkan manfaat internet bagi seorang bloger.

Bagaimana cara bloger memaksimalkan manfaat internet untuk aktivitas tanpa batas?

Beberapa waktu lalu, aku mengikuti Internet Talks bersama Ani Berta, founder Indonesia Social Blogpreneur. Hal yang paling utama yang mba Ani Berta tanyakan adalah apa niat dan tujuan kita membangun blog? Menjadi bloger profesional atau hanya sekadar untuk bersenang-senang?
Jika jawabannya adalah menjadi bloger profesional, maka bersiaplah untuk perbanyak wawasan.

Beberapa hal yang aku lakukan dalam memanfaatkan internet menuju bloger profesional diantaranya :

1. Perbanyak Wawasan

Seperti yang mba Ani Berta bilang, perbanyak wawasan adalah salah satu step menuju bloger profesional. Semenjak off blogging di tahun 2017, aku mulai bertekad kembali untuk aktif di dunia blog di tahun 2020. Entah dikatakan beruntung atau tidak, tahun 2020 lalu kasus Covid-19 sedang gempar di Indonesia. Di mana pandemi menyebabkan aktivitas secara offline terbatas, bahkan hampir tidak diperbolehkan sama sekali. Tidak hanya sekolah yang dilakukan secara online, kelas-kelas online pun mulai menjamur.

Saat itulah, aku menemukan blog coaching for newbie yaitu belajar nge-blog dari nol. Materi-materi yang dibawakan benar-benar dari nol membangun blog, sampai menjadi bloger profesional. Dengan memanfaatkan internet, aku mengikuti kelas ini. 

Melalui kelas ini pula, aku baru tahu bahwa artikel perlu di-indeks, perlu optimasi SEO, menyambungkannya ke Google Search Console, Google Analityc, bagaimana kita mengenal dan mengelola dashboard, bahkan sampai akhirnya aku memiliki domain berbayar.

Tanpa internet, aku tidak akan bisa mengikuti kelas-kelas bloging, yang selama ini aku butuhkan.

2. Eksperimen Karya

Focus on producing a blog that’s great for your readers

Kalimat Brian Clark yang kedua ini akhirnya aku jalani setelah beberapa kali mengikuti kelas bloging. Salah satu cara agar dapat membuat blog yang dibutuhkan oleh pembaca adalah dengan eksperimen karya. 

Eksperimen karya yang aku lakukan adalah aku mulai meriset keyword untuk artikel yang aku buat. Kira-kira topik apa yang dibutuhkan oleh pembaca? Begitulah kiranya tujuan dari meriset keyword.

Riset keyword membutuhkan waktu yang tidak sebentar untukku. Oleh karena itu, aku membutuhkan internet ngebut agar meminimalisir waktu untuk riset keyword.

3. Berkomunitas

Salah satu kemudahan dari manfaat internet adalah kemudahan dalam menemukan komunitas. Dalam satu komunitas, kita bisa mengenal orang dari sabang sampai merauke. Bagi seorang bloger aktif berkomunitas adalah hal yang sangat wajib dan penting. Terutama komunitas-komunitas bloger.

Internet memudahkan komunikasi dengan teman-teman satu komunitas bloger.

4. Berpenghasilan Melalui Blog

Memanfaatkan internet untuk mendapatkan penghasilan dari blog? Bisa, jika tujuan kita adalah menjadi bloger profesional. 
Pengalaman ketika mengerjakan job saat internet tidak stabil memang sangat mengganggu. Riset terkendala, membuat infografis terkendala, yang pada akhirnya menyebabkan keterlambatan dalam report job. Pentingnya internet cepat saat mengerjakan job bagi seorang bloger menentukan kepercayaan client terhadap kita.

Bagaimana cara IndiHome memaksimalkan bloger untuk aktivitas tanpa batas?

indihome


4 hal di atas adalah aktivitas yang dapat aku lakukan dalam memanfaatkan internet untuk menuju bloger profesional. Namun, tanpa di dukung internet dengan kecepatan yang dibutuhkan, 4 hal di atas tentu akan mengalami kendala juga.

Memilih layanan yang memiliki kecepatan tinggi sangat berguna bagi seorang bloger. IndiHome sebagai internetnya Indonesia beberapa waktu lalu melakukan berbagai inovasi untuk menyediakan internet ngebut.

Dilansir cnbcindonesia.com, dalam layanan digital connectivity, IndiHome telah melakukan perbaikan ratio Upload dan Download (UL:DL) sehingga membuat upload pengguna semakin cepat, peningkatan throughput atau bandwidth aktual yang terukur, dan penurunan latency yang dapat membuat pengguna berselancar di internet semakin cepat dan stabil.

Dalam meningkatkan layanan digital connectivity, IndiHome mengubah UL:DL dengan rasio 1:3, dari sebelumnya berada di angka rasio 1:5. Perubahan UL:DL sudah dilakukan untuk seluruh pengguna IndiHome.

Selain itu, untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, internet andal IndiHome menghadirkan Higher Speed Same Price (HSSP). Apa itu HSSP? HSSP adalah program bagi pengguna IndiHome agar dapat menikmati penyesuaian kecepatan internet yang lebih tinggi tanpa adanya biaya tambahan. Waw, asik ya!

Penutup

Bloger dan internet memang tidak bisa dipisahkan. Kebutuhan bloger akan internet memiliki keselarasan beraktivitas tanpa batas dalam berkarya. Kecepatan IndiHome sebagai internetnya Indonesia menjadi solusi bagi bloger untuk mengupgrade diri menjadi bloger profesional. Karena menjadi bloger profesional tidak hanya tentang menulis, namun perlu wawasan untuk optimalisasi dan menyediakan blog yang bermanfaat bagi pembaca. Yuk, pakai IndiHome! Pilih paketnya dan rasakan aktivitas tanpa batas menuju bloger profesional!

sumber : 
https://www.indihome.co.id/
https://www.cnbcindonesia.com/




Manda Dea
I live my life a quarter mile at a time

Related Posts

Post a Comment