header Quarter Miles Journal

Pemula di Investasi Reksadana? Hindari 7 Kesalahan Ini!

Post a Comment
Konten [Tampil]
7 kesalahan investasi reksadana pemula

Reksadana merupakan salah satu jenis investasi yang cukup direkomendasikan untuk para pemula. Selain resikonya terbilang lebih kecil jika dibandingkan dengan saham atau lainnya, modal yang ditawarkan juga sangat ringan. Sekelas platform Makmur.id, modal awalnya Rp10 ribu saja.

Meski modal awal kecil, bukan berarti investasi reksadana tidak menjanjikan. Teman Journey juga bisa sukses dengan investasi reksadana dan finansial bisa menjadi lebih baik. Selain memperbanyak pengalaman investasi, ada berbagai kesalahan yang perlu dihindari supaya bisa sukses investasi.

Banyak belajar juga menjadi salah satu bagian untuk mendapatkan banyak wawasan investasi. Maka dari itulah, hindari 7 kesalahan dibawah ini saat melakukan investasi reksadana.

Hal yang Perlu Anda Hindari Saat Ingin Berinvestasi Reksadana

1. Tidak Memiliki Tujuan Investasi


Ada banyak sekali tujuan saat seseorang melakukan investasi. Mulai dari mengamankan uang dari inflasi, jaminan kehidupan finansial yang lebih baik di masa depan, memanfaatkan uang nganggur, atau lain sebagainya.

Jangan sampai  teman Journey melakukan investasi hanya karena ikut-ikutan saja, tanpa rencana yang jelas. Karena jika sudah memiliki tujuan investasi yang jelas, akan lebih mudah menentukan jenis reksadana apa yang dipilih. Karena ada reksadana profit jangka pendek dan panjang. Ada pula yang tawarkan risiko tinggi, risiko rendah, dan lain sebagainya.

2. Malas Melakukan Riset Produk

Kesalahan lainnya yang sangat perlu untuk dihindari adalah malas untuk melakukan riset produk. Perlu diingat, semua produk reksadana memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hal tersebut juga berlaku pada emiten yang dipilih, harus selalu selektif dan ambil keputusan dengan banyak pertimbangan.

Ambil saja contohnya reksadana saham. Teman Journey bisa saja tergiur karena jenis reksadana ini tawarkan profit yang lebih tinggi dari lainnya. Meski begitu, perlu digarisbawahi juga, reksadana saham tawarkan profit yang tinggi namun risiko loss-nya juga tinggi. Hal tersebut juga perlu menjadi dasar pertimbangan.

3. Sembarangan Memilih Manajer Investasi

Manajer Investasi memiliki peran yang sangat penting dalam reksadana. Mulai dari mengelola aset nasabah, memilih dan menentukan instrumen investasi, membuat keputusan untuk lepas atau tahan instrumen, laporkan hasil investasi, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Dengan peran Manajer Investasi yang sangat vital, perlu hati-hati dalam memilihnya. Jangan sembarangan apalagi terburu-buru. Ada beberapa pertimbangan utama yang perlu untuk diperhatikan. Mulai dari, apakah Manajer Investasi sudah terdaftar di OJK atau belum, bagaimana sepak terjangnya, nilai dana kelola, transparansi biaya, dan lain sebagainya.

4. Gampang Panik dengan Fluktuasi


Sebagai seorang pemula yang belum banyak pengalaman, tentunya akan merasa sangat panik jika memikirkan kemungkinan mengalami kerugian. Apalagi jika jumlahnya besar. Namun saat melakukan investasi, tenang merupakan tindakan yang tepat dan jangan terlalu panik saat menghadapi fluktuasi.
  
Terjadinya fluktuasi saat investasi merupakan hal yang sangat wajar terjadi. Harganya bisa naik turun sesuai dengan tren yang terjadi. Maka dari itulah, teman Journey tidak perlu terlalu cemas, apalagi saat terjadi fluktuasi jangka pendek. Sebaiknya tambah pengalaman dengan terus melakukan investasi, jumlah kecil tidak masalah, untuk terus bisa beradaptasi.

5. Terlalu Mempercayakan ke Manajer Investasi


Manajer Investasi memang bisa dibilang banyak berperan di reksadana. Meski begitu bukan berarti teman Journey bisa bermalas-malasan dan tidak memantau berbagai perkembangan yang terjadi. Lakukan pengecekan secara berkala, setidaknya minimal satu bulan sekali sebagai bahan evaluasi langkah investasi yang akan diambil di masa depan.

Bisa juga bertanya kepada Manajer Investasi atas hal-hal yang dirasa tidak dimengerti. Tentunya, hal tersebut juga akan menambah wawasan investasi lebih luas lagi.

6. Tidak Melakukan Strategi Diversifikasi

Strategi diversifikasi dalam dunia reksadana memang cukup penting. Bagi yang belum terlalu familiar dengan istilah diversifikasi, hal tersebut mengacu pada sebuah strategi untuk memaksimalkan profit atau meminimalisir kerugian dengan memvariasikan instrumen investasi yang dipilih.

Dengan melakukan diversifikasi, akan memungkinkan teman Journey untuk memilih beberapa instrumen sekaligus dalam investasi reksadana. Misalnya saja gabungan antara saham dan pasar uang atau yang lainnya. Biasanya, akan memilih satu yang memiliki risiko tinggi sementara sebagian sedang atau ringan.

7. Menggunakan Dana Darurat untuk Investasi

Satu lagi kesalahan yang sudah banyak sekali dilakukan oleh para investor pemula dan teman Journey pelu menghindarinya. Hal ini juga berlaku saat melakukan investasi reksadana. Yaitu menggunakan dana darurat untuk melakukan investasi. Perlu diketahui, investasi ini merupakan sebuah usaha, jadi kemungkinan gagal itu selalu ada.

Dengan kemungkinan gagal dan rugi yang selalu ada, ada baiknya untuk menggunakan uang dingin atau yang tidak digunakan untuk melakukan investasi. Jangan malah menggunakan uang darurat. Jika menggunakan uang yang tidak digunakan, saat terjadi kemungkinan terburuk, teman Journey tidak akan terlalu terpuruk.

Penutup

Mulai dari tidak memiliki tujuan investasi sampai dengan menggunakan dana darurat untuk investasi, itulah 7 kesalahan yang perlu dihindari bagi para pemula dalam dunia investasi reksadana. Bagi yang ingin meminimalisir kesalahan, bisa pilih emiten terpercaya, berizin, dan juga praktis cara kerjanya. Rekomendasinya adalah Makmur.id.

Melakukan investasi reksadana di Makmur.id, akan dapatkan sederet keuntungan. Mulai dari cara kerjanya yang mudah, ada versi aplikasi yang lebih praktis, modal awal kecil, sampai dengan untung yang menggiurkan. Segera cek saja di website Makmur.id, klik di sini ya! Lakukan investasi dan nikmati berbagai keuntungan yang ditawarkan!

Manda Dea
I live my life a quarter mile at a time

Related Posts

Post a Comment