header Quarter Miles Journal

From Notebook to Blog : Sebuah Awal Memilih Blog

18 comments
Konten [Tampil]

 

alasan ngeblog dari notebook ke blog

The Big Why Blogging? 

Ketika mendapat pertanyaan "why blogging", kita akan mulai berpikir "Alasan kenapa memilih blog". Materi pertama yang diberikan coach Marita dalam Blogspedia Coaching For Newbie yang sedang aku ikuti adalah menemukan alasan "Why Blogging". Kenapa sih menemukan alasan menulis blog itu penting? Hemm… katanya coach Marita nih, niat itu utama dan menemukan alasan kenapa memilih menulis blog itu penting, sebagai penuntun dan menjadi landasan perjalanan kita menulis blog ke depannya. Nah, sudahkah menemukan alasan kenapa memilih menulis blog?

Materi ini membuatku menilik kembali, apa sih tujuanku menulis blog? Dan malam ini, aku mulai merenungkan dan meluruskan kembali tujuanku memilih menulis blog. Sedikit cerita, sedari masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), aku suka sekali mengoleksi notebook. Setiap kali pergi ke toko buku, yang pertama kali aku hampiri adalah rak kumpulan notebook, hihi.

Why notebook? Notebook adalah satu-satunya teman yang bisa aku andalkan untuk mencurahkan isi pikiranku melalui tulisan. Ya, tulisan. Aku suka menulis. Menulis adalah hobbyku. Sekaligus menjadi alasan pertamaku menulis blog.

Berawal dari menulis diary, mencurahkan isi hati alias curhat, menceritakan kejadian apa saja pada hari itu, sampai menulis cerpen dan puisi, pada notebook yang berhasil aku koleksi. Sayangnya, cerpen dan puisi karyaku ini hanya untuk konsumsi sendiri. Saat itu, tidak ada keberanian dan kepercayaan diri untuk mengirimkan cerpen dan puisi ini ke beberapa media seperti tabloid dan majalah, yang menjadi bacaan hits saat itu.

Saat itu, akses internet belum semudah sekarang. Bahkan aku belum mengenal internet hehehe. Oleh karenanya, akupun belum dipertemukan dengan dunia blogging.  Saat kuliah, lebih tepatnya pada tahun 2010, aku mulai mengenal blog. Bahagia rasanya menemukan media lain untuk menulis. Media yang bisa aman disimpan sampai kapan pun (selama platform itu masih ada). Asalkan tidak lupa email dan passwordnya ya hehehe. Walaupun sebelumnya, aku lebih dulu mengenal facebook. Dan memanfaatkan fasilitas “notes” pada facebook sebagai media tulisanku. Sekarang sepertinya notes sudah tidak ada di Facebook.

Lalu kenapa pindah menggunakan blog? Hmmm… alasan kenapa memilih menggunakan blog, blog itu lebih menarik hehehe. Kenapa menarik? Ketika menulis sebuah cerita, tiap paragraph aku bisa menambahkan gambar atau video, sebagai media untuk menjelaskan tulisanku. Misalnya, ketika aku ingin mengambarkan keindahan pantai, atau menjelaskan sebuah benda pada suatu paragraph, aku bisa menyematkan foto pantai atau video tersebut setelah penjabaran paragraph tersebut. Sehingga, pembaca lebih paham dan bisa membayangkan kondisinya. Berbeda dengan Facebook. Foto atau video dalam postingan di Facebook hanya menjadi sebuah attachment. Tidak bisa disematkan per-paragraphnya. Selain itu, penyimpanan dalam blog juga tertata rapih. Jadi, kalau aku mau cari tulisanku 1 tahun yang lalu juga gampang. Tidak butuh waktu lama dan tidak harus scroll banyak tulisan hehehe.

Alasan kedua kenapa aku menulis blog, adalah sebagai media self-healing. Karena menulis adalah hobbyku, menulis blog merupakan self-healing paling tepat untuk menjaga kewarasanku wkwkwk. Ditambah diajakin suami jalan-jalankan? Wah, kesempurnaan dalam self-healing hahaha. Habis jalan-jalan langsung deh dijadiin content blog wkwk.

Ngomongin soal jalan-jalan, jadi kangen Bali deh. Sedikit cerita, tahun 2014 aku pernah tinggal di Bali. Kebetulan awal tahun 2014, aku ditawarkan menjadi admin proyek di Bali oleh suatu perusahaan konstruksi. Waktu itu, aku ikut membantu mengerjakan proyek Tamansari Jineng Condotel sebagai admin manajemen konstruksi. Sekarang sudah berganti nama menjadi Golden Tulip Jineng. Mendengar tawaran di Bali, tanpa pikir panjang aku terima tawarannya. Karena Bali adalah tempat impian yang sangat ingin aku kunjungi. Bertahun-tahun berkeinginan pergi ke sana, tiba-tiba mendapat tawaran tinggal di sana? Jelas, langsung mau dong wkwkwk. Kerja sambil jalan-jalan atau jalan-jalan sambil kerja? Pokoknya, emang beneran everyday is a holiday deh di Bali.

Nah, Bali ini yang kemudian menghidupkan kembali tujuanku menulis blog. Setelah sebelumnya, aku hanya menulis content-content acak, Bali membuatku ingin menjadi Travel Blogger. Begitu banyak tempat-tempat indah yang aku kunjungi di Bali, membuatku menemukan alasan ketigaku menulis blog. Berbagi pengalaman. Dengan berbagi pengalaman, aku harap bisa membantu traveler yang membutuhkan info mengenai Bali, terutama untuk wisatanya. Belajar dari pengalamanku yang baru berkunjung ke Bali, aku membutuhkan banyak info tentang wisata di Bali. Oleh karenanya, aku menemukan kembali semangat menulis blog, dengan menceritakan sedetail mungkin pengalamanku tentang tempat wisata di Bali. Agar tulisanku bermanfaat bagi wisatawan Bali yang membutuhkan.

Setelah menimbang-nimbang, akhirnya aku memutuskan membuat blog baru. Blog yang aku gunakan saat ini. Dengan harapan, blog baru membuat tulisan-tulisanku terlihat lebih fresh. Saat itu, tahun 2015 aku mulai menulis blog tentang wisata Bali. Aku kumpulkan foto-foto, video, dan berbagai informasi setiap kali aku berkunjung ke tempat wisata. Wah, on fire sekali pokoknya, demi membuat content blog.

Tapi ternyata niatku dalam menulis content tidak se-on fire itu ferguzo. Loh kenapa? Pertama, karena mengharapkan content yang bagus, enak dilihat, dan enak dibaca, aku banyak membuang-buang waktu karena fokusku hanya di editing foto dan video. Jadi, ketika proses editing mandeg, mandeg juga tulisanku.

Menurut coach Marita, berdasarkan workshop menulis yang pernah Beliau ikuti,

“Menulis itu ada tahapannya. Tahapan awal, menulislah tanpa berpikir. Luapkan semua yang ada di kepala tanpa henti untuk memikir bagus tidaknya. Selesaikan dulu sampai tuntas, baru setelahnya kita boleh menulis pakai mikir (proses editing). Tahap memikirkan video infografis ini nanti kalau tulisan sudah selesai. Jangan dipikir di awal”

Hemm…. Ternyata fokusku salah tempat hihihi. Jadi perlajaran banget deh, kalau fokus itu emang penting dalam menulis blog.

Never jump right into a writing process, including blogging without any thought or planning. However, don’t spend days, monts, or years waiting to execute. Don’t wait for a good mood. Learn from your mistakes. – coach Marita.

Ini nih, salah satu tips dari coach Marita. Menohok sekali buat aku yang suka menunda-nunda hihihi.

Dan yang kedua kenapa semangatku mlempem adalah niatku yang kurang lurus. Harapan yang berlebihan itu kurang baik guys hahaha. Skill dan pengetahuanku yang kurang tentang blogging, bikin aku baper. Baper beranggapan aku tidak sehebat mereka para travel blogger. Akhirnya membuatku tidak konsisten dalam menulis blog. Aku butuh belajar. Aku butuh ada yang ngajarin. Begitu kira-kira jeritan hati wkwkwk.

Coach Marita bilang, menumbuhkan passionate dan happiness while blogging itu tak kalah penting. Ngebloglah dengan hati. Apa yang kita kerjakan dengan hati akan menyentuh banyak orang.

Masyaa Allah, bersyukur sekali aku bisa mengikuti blogspedia coaching ini, Alhamdulillah. Materi awalnya saja sudah membuatku tersadar akan banyak hal. I need blogspedia coaching so much. Wkwkwk.

Ketiga dan tidak kalah penting adalah soal mengatur waktu. Sewaktu di Bali, aku pun sulit mengatur waktu untuk menulis blog dikarenakan menumpuknya pekerjaan, dan jam kerja yang panjang. Jadi, kalau udah sampe kosan seringnya tidur wkwkwk

Tapi, aku mau berbagi tips nih tentang menagement waktu dari beberapa kelas yang aku ikuti, salah satunya kelas Bengkel Diri. Dari kelas tersebut mengajarkan beberapa prinsip mengatur waktu, diantaranya:

1. Lakukan hanya hal bermanfaat (dunia & akhirat) dan Allah ridha karenanya

2. Catat hal penting - prioritas - action (JANGAN MENUNDA)

3. Jadikan lifestyle atau gaya hidup

4. Keseriusan dan konsistensi

Nah, itulah beberapa alasan aku menulis blog dan beberapa tips management waktu. Berawal dari sebuah notebook sampai akhirnya memilih blog untuk berbagi. Kalau kamu, apa alasanmu memilih blog? Yuk, temukan "The Big Why Blogging"-mu, agar kamu tahu alasanmu menulis blog. 

Semoga tulisanku bermanfaat ya 😊


Manda Dea
I live my life a quarter mile at a time

Related Posts

18 comments

  1. Ihiir asyeeek... kalau nanti aku ke Bali aku ditunjukin tempat-tempat yang kece ya mbak. Seumur-umur aku belum pernah ke Bali nih, duh duh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tenang mba akan ada waktunya insya Allah hihihi aku juga bertahun-tahun baru kesampean itupun karena ditawarin kerja hehehe

      Delete
  2. Waaaah Masyaa Allah .. Sapa tau next aku ada rezeky lebih dan bisa ke Bali, boleh dong mba aku minta rekomendasi penginapan di Bali yang aman, nyaman, dan harga bersahabat.. Hehehe

    ReplyDelete
  3. Wohooo semua tentang blog coaching... Aku kudet wkwk
    Semangat belajaarr lagi mb

    ReplyDelete
  4. Waah, senang pasti ya mba bisa kerja sambil jalan-jalan. Jadi bisa buat konten untuk isi blog.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui ya mba hihihi

      Delete
  5. Pas baca bagian lerja di Bali aku langsung kebayang serunya mba. Bisa tinggal di tempat yang diinginkan pasti menyenangkan ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bangeeeetttt,tapi sayang sekarang udah ga di sana

      Delete
  6. Wah seru ya. Btw, sepertinya saya kenal dengan coachnya, hehe. Semangat berbagi dan menginspirasi kebaikan ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Satu komunitas ini spertinya ya ustadzh hihi

      Delete
  7. Tips manajemen waktunya kece banget mbk, saya sampai sekarang masih berusaha banget ini mnajemen waktu

    ReplyDelete
  8. mbak, dari bengkel diri ketemu lagi di sini dooong 🤗 anyway aku juga sama bangeet, awalnya dari nulis nulis di buku, terus bikin tulisan di facebook notes, sampai pertama kali buat blog di platform tumblr zaman itu wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jodoh mba puput wkwkwkwk iya aku udah baca tulisannya mba puput aku suka ❤

      Delete
  9. Masyaallah...keren banget, bahasanya enak dibaca, mengalir gitu.
    Alhamdulillah 2010 dan 2017 pernah singgah di Bali. Tapi karena gak lama2, jadi belum banyak ke tempat wisata. Bayangan saya, pasti mahal. iya gak sih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masyaa Allah alhamdulillah,terimakasih bunda lillah, menurutku tempat wisata termurah itu di bali hehehehe ke tempat wisatanya ga ada yang bayar semua gratisan

      Delete

Post a Comment