header Quarter Miles Journal

Kapan Harus Ganti Oli Motor Matic? Ini Waktu Idealnya!

13 comments
Konten [Tampil]
ganti oli

“Ya ampun bu, udah berapa lama olinya engga diganti?” tanya si abang geleng-geleng.

“Hehehe, kayanya sudah satu tahun belum saya ganti bang!”

“Pantesan bu, olinya cuma tinggal segini.” si abang yang sedang keluarin oli motor matic ku itu menunjukan oli bekas yang hanya tersisa sedikit dari motor.
Mungkin memang benar katanya orang, ibu-ibu itu kalau punya motor yang penting bensinnya terisi. Banyak yang tidak paham kapan ganti oli, kapan harus diservice, atau kapan waktunya ganti ban. Padahal, motor itu tidak hanya butuh diisi bensin, tetapi juga perlu berbagai macam perawatan agar masa pakai bisa lebih lama dan nyaman digunakan.

Seperti aku yang beberapa waktu lalu baru mengganti oli motor setelah lebih dari satu tahun tidak diganti. Itu pun karena aku merasa motor sudah tidak enak dipakai dan aku kesulitan stater motornya. Benar saja, ketika aku bawa ke bengkel untuk ganti oli, olinya hampir tak bersisa. Mungkin jika telat sedikit saja, motor matic ku itu tidak bisa dipakai karena kekeringan oli.

Oleh karena itu, mengetahui kapan waktu ideal mengganti oli motor itu sangat penting.

Kapan Harus Ganti Oli Motor Matic?

Menghindari berkurangnya performa mesin motor, ibu-ibu juga wajib tahu nih kapan harus ganti oli motor matic? Seperti yang kita ketahui, oli memiliki fungsi penting dalam kinerja mesin motor. Sebagai pelumas mesin, oli memiliki peran dalam menyebarkan panas ke seluruh bagian mesin.

Jika oli motor tidak diganti secara berkala, bisa berakibat mesin motor yang mati mendadak. Sebelum hal itu terjadi, sebaiknya kita perlu mengetahui kapan harus ganti oli motor matic yang ideal?

1. Memerhatikan Engine Hour

Pada dasarnya, dalam service book terdapat anjuran interval kilometer untuk penggantian oli, yaitu rata-rata 2000km - 3000km harus diganti atau sekitar 2 bulan sekali. Namun, pemakaian setiap orang yang berbeda-beda menandakan perlakuan mesin setiap motor pun berbeda-beda pula.

Dengan memerhatikan engine hour artinya kita menyesuaikan waktu kerja mesin motor yang kita pakai. Selain itu, jika hanya mengacu pada speedo meter, pada saat macet kilometer tidak berjalan, sedangkan mesin motor tetap bekerja. Oleh karena itu, penggantian oli bisa jadi lebih cepat dibanding aturan jarak yang ada dalam manual book.

Pemakaian dengan jarak tempuh 20-50 KM dalam sehari

Jika, kita hanya memakai motor dalam jarak 20-50 km saja dalam sehari, kita bisa mengganti oli dengan jarak waktu 2 bulan sekali. Namun, meskipun kita sangat jarang menggunakan motor, penggantian oli harus tetap dilakukan 2 bulan sekali.

Pasalnya, oli yang berada di dalam motor jika tidak segera diganti dapat merusak komponen kendaran. Jadi, melakukan penggantian oli secara rutin, paling tidak 2 bulan sekali, sangat penting untuk menjaga kondisi kendaraan tetap prima dan dapat digunakan dalam waktu yang lama.

Pemakaian dengan jarak tempuh 200 KM dalam sehari

Bagaimana jika pemakaian motor matic dengan jarak tempuh 200 km per hari? Kapan harus ganti oli motor matic? Dalam kondisi seperti ini, penggantian oli harus segera dilakukan karena waktu kerja mesin lebih lama dibandingkan pemakaian dengan jarak 20-50 km perhari.

Misalnya saja, motor matic yang digunakan oleh ojek online di mana mengharuskan pemakaian motor yang lebih sering dengan jarak tempuh yang lebih jauh. Maka, penggantian oli harus dilakukan setiap 2 minggu sekali, tidak lagi 2 bulan sekali. Jika tidak, kondisi tersebut memungkin mesin motor mati mendadak.

2. Jika Tarikan Terasa Berat

Selain engine hour, kita juga bisa mengganti oli motor matic ketika tarikan motor terasa berat. Biasanya penyebab beratnya tarikan motor karena kita sering melewati jalan yang macet. Begitu juga ketika motor selalu dipaksa dalam kecepatan yang tinggi.

Jika hal tersebut dibiarkan terlalu lama, oli motor akan terasa panas sehingga kinerja motor menjadi berkurang. Oleh karena itu, penggantian oli motor matic harus segera dilakukan.

3. Sering Melewati Jalanan Menanjak

Kendaraan yang sering dibawa melewati jalanan yang menanjak juga bisa membuat oli di kendaraan menjadi cepat panas karena dipaksa untuk digas terus menerus. Oleh karena itu, jika kendaraan berulang kali dibawa di jalanan menanjak, akan lebih baik langsung mengganti oli dengan yang baru.

4. Oli Mulai Berwarna Hitam Pekat dan Encer

Seperti halnya aku, saat oli motor hampir satu tahun tidak aku ganti, oli yang keluar berwarna hitam pekat dan encer. Padahal biasanya, oli mesin baru akan berwarna cokelat atau biru dengan konsistensi yang pekat, namun tidak berwarna hitam.

Oli mesin akan berubah warna saat terkena panas dan kerak akibat pembakaran. Jika oli sudah berwarna hitam pekat, itu tandanya oli sudah terkontaminasi oleh zat-zat bekas pembakaran. Sebaiknya, kita harus cepat menggantinya karena daya lumas oli akan menurun dan mesin akan cepat aus.

5. Suhu Pada Mesin Terasa Panas

Daya hantar panas yang dihasilkan oli akan semakin berkurang jika kondisi fisiknya memburuk. Kondisi inilah yang akan menyebabkan tidak meratanya penyebaran panas pada mesin. Jika sudah begitu, kita akan merasa ada hawa panas dari area mesin pada kaki. Segera lakukan penggantian oli, sebelum berakibat lebih buruk pada mesin.

6. Suara Mesin yang Kasar

Kualitas oli yang menurun akan mengakibatkan menurunnya daya lumas terhadap gear transmisi yang akan terganggu. Kondisi ini akan menimbulkan bunyi kasar saat mesin digas.

Dari ke-enam kondisi di atas, sebenarnya sudah semua dirasakan oleh motor matic ku. Hal itu dikarenakan aku tidak tahu kapan harus ganti oli motor matic. So, walaupun sebagai perempuan, kita wajib mengetahui bagaimana cara merawat motor yang kita gunakan. Terutama saat motor sudah waktunya ganti oli.

Pentingnya Memilih Oli Motor Matic Berkualitas di Planet Ban

ganti oli motor


Permasalahan motor matic ini memang lebih kompleks, tidak hanya oli mesin akan tetapi oli gardan pun harus diganti untuk merawat kondisi motor matic. Namun, penggantian oli gardan pada motor matic memang tak sesering oli mesin. Bisa menggunakan perbanding 2:1. Misalnya, dalam mengganti oli mesin dengan jangka waktu 2 bulan sekali, oli gardan bisa kita ganti dalam jangka waktu 4 bulan sekali.

Selain mengenali ciri kapan harus ganti oli motor matic yang ideal, memilih jenis oli berkualitas juga tak kalah penting untuk menjaga kondisi motor tetap prima. Pasalnya, jika kita asal memilih oli motor, bisa jadi kendaraan yang kita pakai tidak bisa berfungsi dengan maksimal.

‘Olinya pakai yang apa bu?”

“Duh, pakai yang apa ya mas biasanya, saya juga kurang paham, apa aja deh yang paling bagus.”
Ibu-ibu pernah seperti itu juga? Ya, lagi-lagi aku kurang paham tentang oli motor matic yang bagus dan berkualitas untuk digunakan motor matic ku. Sebagai pengetahuan, mengutip dari berbagai sumber berikut adalah macam-macam jenis oli berdasarkan bahan dasarnya.

Jenis Oli Berdasarkan Bahan Dasarnya

1. Oli Vegetable

Sesuai dengan namanya oli ini terbuat dari tumbuhan, yaitu buah jarak yang dibuat melalui proses penyulingan kemudian menjadi minyak yang menghasilkan oli dengan tingkat pelumas yang baik.

Namun, penggunaan minyak jarak tidak disarankan untuk penggunaan dalam jangka waktu lama. Selain harganya yang cukup mahal dibanding oli lainnya, oli jarak memiliki proses oksidasi yang cepat.

2. Oli Mineral

Oli mineral merupakan jenis oli yang menggunakan bahan dasar mineral atau minyak bumi murni yang kemudian dicampur dengan zat-zat aditif agar meningkatkan fungsi oli.

Meskipun memiliki kelebihan menjaga mesin motor lawas menjadi lebih awet, getaran lebih halus saat motor dingin, dan harga lebih murah dari jenis oli sintetik, akan tetapi jenis oli mineral memiliki kekurangan dikarenakan campuran kedua bahan dasar tersebut menyebabkan viskositas pada oli jenis ini kurang stabil menghadapi cuaca ekstrem dan suhu yang tinggi.

Oli Miniral juga dapat mengakibatkan kerak pada permukaan komponen pada mesin motor, sehingga oli jenis ini sudah tidak direkomendasikan lagi digunakan untuk motor-motor keluaran baru.

3. Oli Sintetik

Oli sintetik merupakan jenis oli yang memiliki karakteristik bebas kandungan karbon reaktif dikarenakan oli ini dihasilkan dari proses pemilahan terbesari dari oli mineral dengan menggunakan formula terbaru.

Berbeda dengan oli mineral, oli sintetik memiliki daya viskositas lebih stabil serta tahan dalam kondisi ekstrem meskipun karakteristiknya mudah menguap. Oli sintetik juga dapat membersihkan kerak karbon dari mesin dan warna dari oli sintetik juga tidak cepat menghitam.

Oleh karena itu, pengguna motor yang memakai oli jenis sintetik. Apalagi oli sintetik juga sangat cocok untuk motor tua dan moror dengan performa yang tinggi, multi silinder seperti motor balap.

4. Oli Semi Sintetik

Disebut semi sintetik dikarenakan oli jenis ini menggunakan bahan dasar campuran dari oli mineral dengan oli sintetik. Keunggukan dari oli semi sintetik adalah memiliki karakteristik pelumas yang baik, di samping harganya yang lebih murah dibanding oli sintetik.

Sayangnya, oli semi sintetik mengandung karbon aktif. Meskipun demikian, dalam segi viskositasnya, oli semi sintetik lebih luas dan baik, serta lebih stabil daripada oli mineral. Oli sintetik juga dapat membuat kinerja mesin motor menjadi efisien, karena kadar penguapan oli semi sintetik jauh lebih rendah.

5. Oli Full Sintetik Ester

Oli ester atau disebut juga oli sintetik ester memiliki karakteristik base oil dengan tingkat tertinggi saat ini, sekitar 80%. Kandungan ester dalam pelumas satu ini berpengaruh terhadap tingkat keausan mesin. Oli sintetik ester memungkinkan tingkar keausan mesin menjadi lebih minimal hingga 0%.

Bagi pecinta dunia balap, oli full sintetik ester sangat cocok untuk mesin motormu.


X-Ten Rekomendasi Oli Motor Matic Tahan Lama

X-Ten adalah salah satu oli full sintetik yang direkomendasikan dipasaran untuk pengganti oli motor matic. Oli X-Ten sendiri merupakan oli eksklusif yang ada di Planet Ban.

Oli yang diproduksi oleh PT Surganya Motor Indonesia ini memiliki kandungan ester sehingga dikenal sebagai oli yang tahan lama. Tidak hanya untuk motor matic, oli X-Ten juga memiliki berbagai macam jenis yang disesuaikan dengan jenis motornya.

Mengapa pilih oli X-Ten? Berikut ini adalah beberapa keunggulan oli X-Ten.

1. Olinya Tahan Lama

Kalau oli motor biasa mempunyai masa pakai 2.000 sampai dengan 2.500 KM, dengan kandungan ester, X-Ten memiliki masa pakai yang lebih lama, yaitu hingga 5.000 KM dengan penguapan yang cukup rendah.

2. Tarikan Tahan Lama

Oli X-Ten juga memberikan tarikan mesin tetap enteng yang berlangsung terus sampai akhir masa pakainya. X-Ten juga mempunyai ketahanan tinggi terhadap panas, sehingga performa mesin kendaraan tetap prima pada saat suhu mesin tinggi.

3. Membuat Mesin Tahan Lama

Mesin kendaraan yang menggunakan X-Ten dalam jangka waktu yang panjang, memiliki tingkat keausan mesin hanya 5-10%. Kandungan ester khusus yang digunakan X-Ten membentuk lapisan yang melindungi permukaan mesin dari gesekan, serta membersihkan sisa karbon yang menempel pada mesin. Sehingga mesin leboh bertemaga dan hemat BBM.

4. Berkualitas dan Aman digunakan

Oli X-Ten diklaim aman digunakan dan bermutu dengan sudah disertifikasu oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Japanese Automotive Standard Organization (JASO).

Di Planet Ban, X-Ten adalah oli eksklusif yang tersedia dengan berbagai macam jenis oli sesuai kebutuhan. Apabila kita ingin membeli oli X-Ten tapi masih bingung jenis oli yang harus dipilih, kita bisa mengunjungi website Planet Ban di mana kita akan dimudahkan dengan filterisasinya. Kita hanya perlu memfilter berdasarkan jenis kendaraan, merk kendaraan, type oli, maupun berdasarkan kekentalan oli.

Selain ketersediaan oli X-Ten yang sangat lengkap, teman-teman juga bisa mendapatkan oli X-Ten yang super berkualitas hanya dengan 40.000-100.000an saja di Planet Ban.

Penutup

Jangan lupa untuk mencatat kapan harus ganti oli motor matic dikarenakan fungsi penting oli untuk performa motor matic agar tetap prima. Tentunya jangan salah pilih oli motor matic yang akan digunakan juga. Pilih oli motor matic yang berkualitas dan aman digunakan sesuai dengan jenis motornya.


Manda Dea
I live my life a quarter mile at a time

Related Posts

13 comments

  1. Hihiiii iya nih emak2 sering abai perkara perawatan motor
    Soalnya sibuk ngerawat kulit yah 😁😂
    Hamdalah, selalu ada solusi jitu utl urusan motor yak

    ReplyDelete
  2. Beberapa kali sempet pakai X-Ten. Mungkin ganti oli besok pakai itu lagi. Thanks for sharing, mbak.

    ReplyDelete
  3. wah ternyata ada banyak jenis oli ya?
    Bahkan ada jenis oli vegetable
    Ketahuan gak permah ngurusin oli motor matic ya?

    ReplyDelete
  4. Bener banget. Pengendara motor harus paham kapan ganti oli. Langsung aja bawa ke Planet Ban kalo udah waktunya

    ReplyDelete
  5. Setuju banget..
    Aku juga kalau berkendara kadang kerasa berat, gak nyaman... kudu dibawa ke bengkel gitu.. Minimal biar di setel lagi atau kudu beneran service ganti oli. Gak boleh ditunda banget, supaya motor awet.

    ReplyDelete
  6. Aku juga ga paham urusan per-oli-an motor 😂 Ganti oli mobil aja suami yang kerjakan. Tapi kalau dibawa ke bengkel langganan, kan udah ada recordnya, jadi kadang ga bilang aja mereka udah tahu, atau tinggal bilang: sama kayak sebelumnya.

    Kalau motor, anakku yang rajin urusnya. Memang harus rutin ya, biar terawat, dan urusan berkendara motor ke mana-mana jadi lancar.

    ReplyDelete
  7. Emang sih kadang kalau perempuan pakai kendaraan bermotor sesederhana motor aja, ingatnya ya isi bensin saja. Ternyata oli juga butuh perhatian, selain ban dan lain-lainnya. Rupanya menuruti jadwal ganti oli rutin juga butuh.

    ReplyDelete
  8. Ganti oli gak perlu nunggu sampai olinya menghitam ya. Bisa merusak mesin jadinya. So ganti oli secara berkala agar mesin motor tetap terpelihara.

    ReplyDelete
  9. Nah akhirnya Saya jadi tau nih jadwal yang tepat buat ganti oli matic selama ini hanya kira - kira aja hehehe..bermanfaat dan sepertinya emang sudah harus ganti oli juga nih motor saya

    ReplyDelete
  10. Wow bisa sampe 2500 km ya mba. Biasanya adekku nih yang sering servisin motor buat ganti oli tiap 2 bulanan.

    ReplyDelete
  11. Pengaruh oli panas juga karena jalan tanjakan ya. Wah perlu banget untuk secara berkala ceki-ceki oli motor dan paham kapan menggantinya

    ReplyDelete
  12. Kuncinya engine hour ya. Kalau udah 2000-3000 km harus diganti dua bulan sekali. Nah kita kebanyakan emak-emak ganti oli matic sekali setahun itu pun kalau motornya udah kerasa rusak duluan. Wkwkwkwk.

    ReplyDelete
  13. Perkara ganti oli ini sebenarnya termasuk ringan dan tidak butuh waktu lama kecuali di bengkel sedang antri..hehe tapi saya sendiri termasuk yang suka menunda kalau mau ganti oli. Ini bener-bener mengedukasi sekaligus memotivasi saya biar lebih rajin jika waktunya ganti oli...

    ReplyDelete

Post a Comment