header Quarter Miles Journal

Mengisi Ramadhan Bersama Albata Toddler Online Class

1 comment
Konten [Tampil]
program albata


Hai, Moms! Sepakat tidak kalau mencari TK untuk anak itu sama susahnya seperti mencari jodoh? Hihi… mengapa demikian? Tentu saja, karena sekolah adalah partner kita dalam mendidik anak. Banyak orang yang berasumsi, “ah, masih TK juga cari yang biasa saja!”

Eits, jangan salah ya moms, menurutku justru pendidikan pada saat taman kanak sangat penting untuk membentuk karakter anak. Oleh karena itu, akan lebih baik jika momies mencari sekolah yang sesuai dengan prinsip pendidikan momies di rumah. Ketika kita memilih sekolah, sama artinya kita sedang memilih lingkungan untuk anak-anak kita.

“Proses melatih anak-anak adalah hal yang paling penting dan harus mendapatkan prioritas lebih dari yang lainnya. Anak merupakan amanah bagi kedua tangan orang tuanya dan kalbunya yang masih bersih merupakan permata yang sangat berharga. Jika ia dibiasakan untuk melakukan kebaikan, niscaya dia akan tumbuh menjadi baik dan menjadi orang yang bahagia di dunia dan di akhirat. Sebaliknya, jika ia dibiasakan dengan keburukan serta ditelantarkan, niscaya ia akan menjadi orang yang celaka dan binasa.” Al-Ghazali, Ihya ‘Ulumuddin.
Saat anak pertamaku menginjak umur 1 tahun, aku baru mengenal metode Montessori dari seorang teman. Aku mulai mencari tahu, apa itu Montessori, bagaimana mengaplikasikannya. Buku Montessori pertama yang aku baca adalah “Jatuh Hati pada Montessori”.

Setelah membaca buku karya Vidya Dwina Paramita tersebut, aku benar-benar jatuh hati pada Montessori. Aku mulai mencari-cari ide bermain anak ala Montessori untuk anak-anak di rumah. Oleh karena itu, aku pun mencari sekolah yang menggunakan Metode Montessori.

Beberapa sekolah di kota besar, metode satu ini memang sudah banyak digunakan. Sedangkan di Malang, tidak begitu banyak TK yang menggunakan metode Montessori. Apalagi, aku mencari metode Montessori dengan pendekatan nilai-nilai Islam.

Apa itu Islamic Montessori?

Sebelum membahas Islamic Montessori, mari mengenal terlebih dahulu apa sih metode Montessori? Metode Montessori adalah sebuah metode pendidikan yang dikembangkan oleh DR. Maria Montessori.

Metode Montessori sendiri merupakan pendekatan yang berpusat pada anak (children centered) , serta berdasarkan pengamatan ilmiah terhadap anak-anak (scientific observation). Metode Montessori memiliki filosofi Follow the Child and Free with the Limits. Filosofi inilah yang membuatku tertarik pada Montessori.

Lalu, apa sih Islamic Montessori itu? Islamic Montessori adalah pendekatan pendidikan yang menggunakan kelima aspek area Montessori dengan fokus pada perkembangan spiritual agama Islam pada kegiatannya.

Tentu saja, sebagai orang tua kita perlu memperkenalkan aspek nilai agama dan moral bukan? Oleh karena itu, kunci utama dalam Islamic Montessori adalah menanamkan akidah dalam setiap kegiatan yang dilakukan bersama anak.

6 Area Islamic Montessori

area montessori

1. Islamic Studies

Islamic Studies adalah kegiatan yang meruakan penanaman atau pengenalan akidah Islam atau pembelajaran-pembelajaran Islam yang disesuaikan dengan tema. Namun, Islamic studies juga bisa diaplikasikan pada area lainnya, seperti pratical life, sensorial, language, math, dan culture, dengan mengucapkan bismilah dan alhamdulillah saat mengawali dan mengakhiri kegiatan.

2. Practical Life

Practical life adalah kegiatan sehari-hari dengan benda-benda yang sering dilihat anak, sepperti sendok, gelas, dan mangkok yang digunakan untuk memindahkan, menuang, dan menyortir. Dalam kelas Montessori, practical life merupakan pondasi dasar bagi anak-anak. Mengapa demikian?

Dengan mengaplikasikan kegiatan practical life dapat melatih keteraturan, konsentrasi, koordinasi dan kemandirian. Nah, menurut Maria Montessori, perkembangan yang paling penting adalah saat anak-anak dapat berkonsentrasi. Saat berkonsentrasi, anak-anak dapat menyimak dan menerima pembelajaran.

3. Sensorial

Area sensorial merupakankegiatan yang bertujuan untuk menstimulasi pancaindra anak-anak, yaitu perabaan, penciuman, pendengaran, pengecapan, dan pengelihatan.
 

4. Language

Languange adalah sistem komunikasi yang berhubungan dengan suara, pembentukan kata-kata, kalimat, dan tata bahasa yang digunakan sehari-hari. Dengan kata lain, kegiatan pada area language adalah serangkaian kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan bahasa yang diperlukan anak usia dini, seperti mendengarkan cerita, menulis, dan membaca.
 

5. Math

Kegiatan matematika pada Montessori dapat membantu anak memahami konsep matemarika dari konkret ke abstrak. Pada kegiatan ini, anak-anak tidak hanya mengenal seputar dan belajar operasi hitung. Tetapi juga, anak-anak dapat belajar waktu dengan memahami kalender, mengetahui waktu shalat, banyaknya hari pada bulan Ramadhan, serta mengenal berat dan panjang benda.

6. Culture

Ruang lingkup pada aspek culture mencakup pembelajaran mengenai tumbuh-tumbuhan, hewan-hewan, geografi, dan sejarah. Kegiatan yang mengajarkan alam semesta ini dapat dilakukan dengan dimulai dari anak mengetahui siappa dirinya, keluarganya, lingkungan disekitarnya, hingga mengenal kebudayaan negara lain.


Albata : Sekolah Islamic Montessori di Malang!

Ketika anakku menginjak umur 3 tahun, aku mulai mencari-cari TK yang menggunakan prinsip Montessori dengan pendekatan Islamic di Malang. Ternyata sulit. Sampai akhirnya, aku menemukan iklan promosi di media sosial bahwa Albata akan hadir di Malang.

Sebelumnya, aku mengenal Albata melalui temanku yang ternyata menjadi siswa di Albata Surabaya. Saat itu, Albata belum hadir di Malang. Mengetahui Albata akan hadir di Malang, tentu saja membuatku sangat excited untuk mencari tahu lebih banyak tentang Albata.

Albata adalah lembaga pendidikan Islam resmi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Albata yang berdiri tahun 2019. Pendidikan Islam di Albata berfokus pada materi Tauhid, Adab, Fiqih, Sirah, Tahsin dan Tahfidz dengan pengajaran “fun learning” dengan mengadopsi metode Montessori.

Albata sendiri memiliki tujuan untuk:
1.  Membangun generasi yang bertauhid kuat, bertaqwa & mandiri sejak dini.
2.  Membangun peradaban Islami yang dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga.
3.  Mengembangkan mindset bahwa belajar itu menyenangkan.

Tidak hanya di Malang dan Surabaya, ternyata Albata ini ada juga di Semarang, Bandung, Jogja, Jabodetabek dan Bandar Lampung.

Albata memiliki banyak program yang bisa momies pilih, yaitu kelas Toddler Offline dan Online Class, TPQ Online dan Offline Class, serta Kindergarten Online dan Offline Class.

Selain menyediakan Offline dan Online class, momies juga bisa memilih kelas private atau home visit di tiap programnya, seru ya moms? Sebenarnya, Ibu 3 anak seperti aku, yang juga LDM dengan suami, kelas online Albata bisa menjadi pilihan tepat, agar aku tidak kesulitan untuk antar-jemput hihi.

Tidak hanya itu, kegiatan belajar mengaji anak juga menjadi lebih praktis dengan adanya belajar mengaji online di Albata. Tidak hanya praktis, belajar mengaji anak di Albata juga menjadi lebih menyenangkan dengan metode yang diberikan oleh Albata.

Apalagi TPQ online Albata menggunakan aplikasi TalkCloud+ yaitu, aplikasi khusus untuk edukasi / pembelajaran anak yang kids friendly.

Albata Kindergarten Islamic Montessori School

Makin penasaran dengan program Kindergarten di Albata moms? Meski memiliki 2 metode pembelajaran yaitu Online dan Offline, Kindergarten Albata ini sudah menjadi sekolah formal resmi ya moms.

Kindergarten di Albata ditujukan untuk anak usia 3-6 tahun. Kurikulumnya sendiri menggunakan kurikulum Islam yang berdasarkan Quran dan Sunnah. Berikut ini adalah kurikulum Kindergarten di Albata :

1. Tauhid
2. Adab dan Akhlak
3. Fiqih
4. Tartil (Belajar Mengenal Huruf Hijaiyah hingga Membaca Quran)
5. Tahfidz (Hafalan Quran),
6. Fun Learning Montessori (Practical Life, Sensorial, Math, Language, Culture)
7. Trilingual (Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Inggris)

Melihat kurikulum yang ditawarkan Albata, apakah mencakup semua kebutuhan pendidikan buaah hati momies? Kalau aku sih, yes! Hihi

Selain kurikulum yang menurutku, sangat memenuhi kebutuhan dari segi agama dan pembentukan karakter untuk buah hati, Albata juga menyediakan fasilitas yang tidak kalah penting untuk momies nikmati, loh. Apa saja fasilitasnya

1. Kelas tahsin untuk orang tua
2. Webinar parenting untuk orang tua
3. Pertemuan pengajar one-on-one dengan orang tua
4. Grup diskusi pengajar dengan orang tua
5. Gratis biaya pengiriman learning kit untuk kelas online
6. Memiliki CCTV di setiap kelas untuk kelas offline

Nah, sebelum mendaftar untuk Kindergarten, jika momies penasaran dengan metode ajarnya, momies bisa melakukan trial class terlebih dahulu. Selain trial class, momies juga bisa loh mencoba Toddler Class dari Albata. Hemm… memang apa bedanya sih, Kindergarten dan Toodler Class?

Mengisi Ramadhan Bersama Albata Toddler Online Class

albata islamic montessori school

Berbeda dengan program Kindergarten, Toodler Class adalah Pop Up Class atau thematic Class Montessori Islam. Jadi, setiap bulannya dalam toddler class ini akan memiliki tema kegiatan yang berbeda-beda.

Meski demikian, Pop Up Class Albata memiliki kurikulum yang sama dengan kurikulum Kindergarten, berdasarkan Quran dan Sunnah, serta menggunakan Fun Learning Montessori Bassed.

Kurikulum Toddler Class Online :

l. Mengenal Allah (Tauhid rububiyah, Uluhiyah, dan Asmaul Husna
2. Membiasakan untuk mendengatkan Al-Quran
3. Melatih Sensorik dan Motorik
4. English day in one meeting

Toddler Class disebut juga Baby Class, karena kelas satu ini ditujukan untuk anak usia mulai 1 hingga 3 tahun. Deangan pembelajaran online menggunakan Zoom berdurasi 45 menit dan 4x pertemuan selama 1 bulan. Dalam setiap kelas, maksimal hanya ada 10 siswa dengan 2 guru.

Momies juga tidak perlu repot menyediakan learning kitnya ya moms, karena learning kit baby class akan dikirim ke rumah masing-masing siswa. Fasilitas lainnya yang akan momies dapatkan adalah momies akan mendapatkan digital report berisi materi pembelajaran, pencapaian, dan hal yang harus diulang.

Salah satu tema di bulan April kemarin dalam Toddler Class Albata adalah Special Ramadhan. Berikut adalah kegiatan Toddler Class Special Ramadah di bulan April:

Week 1:
  • Membuat topi chef
  • Pretend play membuat pizza
  • Story : Kisah Nabi Adam, Manusia Pertama
Week 2 :
  • Idul Fitri : Membuat Pop Up Card
  • Idul Fitri : Membuat Hampers Lebaran untuk Anak
Week 3:
  • Field trip
Gimana, seru kan moms? Nah, kalau momies tertarik untuk mengikuti Toodler Class, biaya untuk 4 kali pertemuan adalah Rp. 299.000. Untuk mengisi liburan, di bulan Juni 2023 nanti akan ada tema spesial menyambut Hari Raya Idul Adha, yaitu Mengenal Makhluk Hidup dalam Al-Quran. Ada Filed Trip untuk kelas offlinenya ya moms. Ke mana field tripnya? Momies bisa cek ke intagram @albata.id, karena tempatnya akan berbeda di setiap kota.

Penutup

Mencari sekolah untuk anak memang tidak mudah dan tidak boleh asal ya moms. Karena dalam lingkungan sekolah pun, akan membentuk karakter anak-anak kita. Nah, sebelum momies menemukan sekolah yang cocok untuk buah hati momies, momies bisa loh mencoba program-program menarik di Albata, khususnya untuk mengisi kegiatan di rumah. Albata menyediakan kelas yang sangat cocok untuk melatih sensorik dan motorik buah hati momies. Semoga bermanfaat ya, moms!

Manda Dea
I live my life a quarter mile at a time

Related Posts

1 comment

  1. Setuju sih, kasih pendidikan yang terbaik buat anak kita. Buat anak kok coba-coba. Kan gitu sih ya Mbk. Dan Albata memang cocok hadir di era sekarang yang bisa memfasilitasi untuk belajar via daring di kelas online ya mbak

    ReplyDelete

Post a Comment