Ini, Gejala Mata Kering Yang Patut Kamu Waspadai dan Cara Mengatasinya!

Konten [Tampil]

Seberapa penting mengetahui gejala dan mengatasi mata kering? Mata adalah organ tubuh yang berperan sangat penting dalam kehidupan kita. Melalui mata kita bisa melihat keindahan dunia. Itulah kenapa dikenal istilah mata adalah jendela dunia. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mata sangatlah penting.

Perkembangan teknologi memaksa kita untuk beradaptasi dengan dunia digital yang kini semakin modern. Di mana semua pekerjaan, kegiatan komersil, dan sebagainya dapat dimudahkan melalui digital. Penggunaan gadget, laptop, atau komputer pun jauh lebih intens. Kebiasaan menatap layar terlalu lama inilah, yang mengakibatkan efek buruk pada kesehatan mata. Salah satunya adalah mengalami gejala Dry Eyes Disease (DED).

Diperkuat melalui penelitian National Library of Medicine, gejala mata kering yang parah lebih banyak tejadi pada kalangan yang menggunakan layar elektronik lebih dari 4 jam per hari. Bahkan masyarakat Indonesia sendiri memiliki durasi screen time perangkat elektronik terlama kesebelas di dunia, yaitu 7 jam 42 menit. Di mana ketika terlalu lama menatap layar secara terus menerus dan berulang, membuat mata kita terpapar sinar biru dalam kadar yang tinggi.

Seperti halnya yang pernah aku alami. Semenjak menekuni dunia blogging, penggunaan laptop sudah menjadi bagian dari kehidupanku sehari-hari. Gawai dan laptop tentu saja tidak bisa dipisahkan. Tanpa disadari, aku mengalami gejala mata kering yang membuat mataku sangat tidak nyaman. Produktivitas pun berkurang akibat penyakit yang sering disepelekan banyak orang ini.

Namun, sebenarnya apa sih mata kering itu? Bagaimana mengenali gejala dan cara mengatasi mata kering?

Gejala Mata Kering

Apa itu mata kering? Berdasarkan laporan Tear Film & Ocular Surface Society Dry Eye Workshop II pada tahun 2017, mata kering merupakan penyakit yang bersifat multifaktorial pada permukaan mata yang ditandai hilangnya homeostatis lapisan air mata, disertai berbagai gejala mata, yang meliputi ketidakstabilan dan hiperosmolaritas lapisan air mata, peradangan dan kerusakan permukaan mata, serta kelainan neurosensori.

Gejala paling umum yang dirasakan bagi penderita mata kering adalah mata berair. Menurut JEC Hospital & Clinic Hal ini terjadi dikarenakan air mata yang tidak sehat dan disertai iritasi, yang kemudian akan menstimulasi otak untuk menghasilkan refleks tearing atau mengeluarkan air mata sebagai perlawanan iritasi yang timbul.

Gejala mata kering lainnya yang dapat dirasakan adalah :

• Mata pegal (mudah lelah)
• Mata sepet dan terasa panas seperti terbakar
• Mata merah dan gatal
• Mata perih seperti tertusuk-tusuk
• Mata sensitif terhadap cahaya atau mudah silau
• Mata berair secara berlebihan
• Mata terasa mengganjal atau seperti berpasir
• Penglihatan buram atau tidak tajam

Namun, berdasarkan catatan pasien RS Mata JEC, sekitar 37% pasien terindikasi mata kering tidak mengalami gejala. Hal ini juga menjadi alasan kenapa banyak orang terkesan menyepelekan mata kering.

Bahaya Mata Kering

Apakah ada teman Journey yang mengalami gejala di atas? Meski tidak sedikit penderita mata kering yang tidak memiliki gejala, namun jika teman Journey merupakan salah satu pengguna perangkat elektronik yang memiliki durasi lama menatap layar, ada baiknya teman Journey memperhatikan kesehatan mata teman Journey. Pasalnya, mata kering yang dibiarkan terus menerus akan memperburuk kondisi mata.

Hal di bawah ini adalah gangguan yang dapat ditimbulkan dari mata kering jika tidak di atasi :

1. Kerusakan Pada Kornea Mata

Mata kering yang tidak segera diatasi, akan mengakibatkan rasa gatal dan perih yang mulai sering dirasakan. Biasanya, saat mata kita terasa gatal, kebiasaan beberapa orang adalah menggosok mata, di mana gosokan ini dapat mengakibatkan goresan pada lapisan kornea.

Goresan pada kornea yang lebih dalam dapat menyebabkan masalah penglihatan dan menimbulkan jaringan parut kornea.

2. Terjadinya Infeksi Mata

Kondisi mata kering terjadi akibat berkurangnya air mata pada permukaan mata. Di mana air mata ini berfungsi untuk membasahi permukaan mata dan menjaganya agar tetap bersih dari debu atau bakteri yang dapat merusak kornea dan infeksi mata.

Oleh karena itu, infeksi mata akan mudah terjadi saat mengalami mata kering karena polusi dan bakteri akan mudah masuk dan terjadinya infeksi mata.

3. Menurunnya Kualitas Hidup

Kondisi mata kering akan membuat kita kesulitan membaca, menatap layar, mengemudi, membaca, dan aktivitas lainnya yang memerlukan fokus visual. Akibatnya, kualitas hidup kitapun berkurang.

4. Penglihatan Hilang

Hal terburuk yang bisa terjadi saat mata kering dibiarkan adalah kehilangan penglihatan. Meskipun jarang terjadi, namun risiko mengalami penglihatan yang kabur atau tidak tajam akan terus meningkat jika teman Journey mengabaikan kondisi mata kering.

Meski mata kering tidak dapat disembuhkan, namun penanganan yang tepat dan cepat akan mencegah kondisi mata yang memburuk. Teman Journey juga bisa menghindari pemicu yang dpaat memperburuk kondisi mata kering.

Penyebab Mata Kering

Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab mata kering, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Berikut adalah beberapa penyebab mata kering berdasarkan faktor risiko internal dan eksternal :

Faktor Internal

Faktor internal di sini merupakan sesuatu yang berkaitan dengan tubuh dan tidak dapat diubah, diantaranya :

1. Faktor Usia

Menginjak usia di atas 50 tahun, kondisi mata kering rentan terjadi. Hal ini dikarenakan pada usia tersebut air mata yang dihasilkan berkurang. Selain itu, seiring bertambahnya usia, kelopak mata juga mulai mengendur karena tendon yang meregang. Hal ini membuat mata tidak mudah berkedip.

2. Adanya Perubahan Hormonal

Adanya perubahan hormonal seperti terjadinya menopause pada wanita mengakibatkan mata kering. Ketika wanita mengalami menopause, adanya penurunan hormon yang memengaruhi kelanjar di mata yang menghasilkan minyak untuk air mata kita.

Selain menopause, perubahan hormon pada kehamilan, siklus menstruasi, dan saat mengonsumsi pil kontrasepsi dapat menimbulkan mata kering meskipun bersifat sementara.

3. Kondisi Medis

Faktor internal lainnya yang memicu mata kering adalah kondisi kesehatan seseorang seperti :

- Sindrom Sjogren
- Artritis Reumatoid
- Sarkoidosis
- Kondisi tiroid
- kekurangan vitamin A
- Lupus
- Blefaritis
- Glaukoma
- Parkinson
- Diabetes Type 2

4. Penggunaan Obat-obatan

Beberapa penggunaan obat seperti obat flu, obat alergi, tekanan darah, antidepresan dapat menyebabkan mata kering. Jika teman Journey sedang menggunakan obat-obat tersebut, teman Journey tidak perlu menghentikan pemakaian obat tersebut, namun konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

5. Riwayat Operasi Mata

Dilansir ocuwelness.co.uk, berdasarkan penelitian sekitar 95% orang yang menjalani operasi LASIK dan sekitar lebih dari 87 % yang menjalani operasi katarak mengalami gejala mata kering. Namun, akan membaik setelah beberapa bulan serta gejala akan hilang dalam 6-12 bulan.

Faktor Eksternal

Kebalikan dari Faktor internal, faktor eksternal terjadi akibat hal-hal yang diterjadi atau dialami di luar tubuh, biasanya dapat dihindari atau diubah.

1. Faktor Lingkungan

Patut diwaspadai, beberapa faktor lingkungan di bawah ini memicu berkurangnya kelembapan mata :

Alergi : alergen pada debu, bulu hewan, ataupun serbuk sari dapat menyebabkan mata gatal, merah, dan kering.

Screen Time : durasi screen time yang terlalu lama dapat menyebabkan mata kita kurang berkedip, sehingga mata menjadi kering.

AC dan Pemanas : ruangan ber-AC atau pemanas menyebabkan ruangan kurang lembap , akibatnya mata akan terasa kering.

Asap dan Angin: cuaca mempengaruhi penguapan air mata dengan cepat, sehingga menyebabkan mata kering. Begitu juga dengan asap dapat mengiritasi dan mengeringkan mata.

2. Dehidrasi

Air mata itu sendiri terdiri dari air, minyak, dan lendir. Ketika tubuh kekurangan air, produksi air mata tidak seimbang, sehingga mata kita terassa panas dan kering.

Mengatasi Mata Kering dengan Insto Dry Eyes

Beberapa waktu lalu aku pun mengalami geqjala mata kering. Tiba-tiba mataku terasa sangat-sangat pedih. Sampai-sampai aku tidak bisa membuka mataku. Saat itu aku pikir mataku terkena benda asing, yaitu sunscreen yang aku gunakan masuk ke dalam mata saat aku mengambil wudhu. Ternyata rasa pedih seperti mata terbakar berlangsung lama berhari-hari. Membuatku tidak nyaman dan sulit melakukan aktivitas sehari-hari.

Jangankan untuk menatap layar laptop, untuk sekadar membuka mata saja rasanya tidak nyaman. Akibatnya, banyak pekerjaanku yang terbengkalai. Ya, seperti yang aku sebutkan sebelumnya, produktivitasku menurun.

Pertolongan pertama yang aku lakukan adalah memakai obat tetes mata sebagai pelumas mata keringku. Dengan menggunakan obat tetes mata, dapat membantu menjaga mata agar tetap nyaman dan terlumasi dengan baik.

Dalam memilih obat tetes mata, aku memercayakan #InstoDryEyes sebagai #SolusiMataKering. Kenapa Insto Dry Eyes? Selain nyaman digunakan karena ada sensasi dingin pada mata saat diteteskan, Insto Dry Eyes mengandung bahan aktif Hidroksi propil metil selulosa dan benzalkonium klorida sebagai air mata buatan.

Air mata buatan ini digunakan untuk memberikan efek pelumas seperti air mata yang dapat mengatasi gejala mata kering. Selain itu, Insto Dry Eyes juga meringankan iritasi mata akibat kekurangan produksi air mata. Bahkan, Insto Dry Eyes juga digunakan sebagai pelumas mata palsu.

Bagiku, Insto Dry Eyes wajib ada di dekat tempat tidurku saat gejala mata kering mulai muncul, agar di pagi hari saat aku terbangun, aku bisa memakainya. Ukurannya yang mungil, tidak memakan banyak tempat. Tentunya bisa dibawa ke mana-mana.

Namun perlu diingat bahwa obat mata tidak dapat digunakan secara rutin dalam jangka waktu yang panjang. Jika, teman Journey merasa gejalanya mulai hilang maka penggunaan obat mata bisa dihentikan.

Oleh karenanya, selain penggunaan obat mata perubahan pola hidup juga dapat mengatasi gejala mata kering, misalnya :

1. Mengkonsumsi Makanan yang bergizi

Percaya atau tidak makanan sehat dan bergizi dapat memengaruhi kondisi mata, loh! Makanan yang mengandung asam lemak omega-3 dapat meningkatkan kelembapan mata.

Dilansir hellosehat.com, pada penelitian dari jurnal Ophthalmology tahun 2013 membuktikan bahwa, mengkonsumsi asam lemak omega-3 dapat membantu meningkatkan produksi air mata, serta mengatasi gejala-gejala mata kering.

2. Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dehidrasi dapat menyebabkan mata kering. Oleh karena itu, kita harus memastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi. Setidaknya, minum air putih minimal 8 gelas per hari.

3. Membatasi Waktu Screen Time

Screen time dewasa ini memiliki prosentase yang cukup besar sebagai penyebab mata kering. Durasi penggunaan layar perangkat elektronik yang terlalu lama membuat kita jarang berkedip, akibatnya mata menjadi kering.

So, jangan lupa beri mata waktu untuk istirahat paling tidak sekitar 15 menit. Biasanya, satu jam setelah menatap layar perangkat elektronik, istirahatkan mata dengan menatap langit. Selain itu, biarkan mata berkedip lebih sering saat memiliki aktivitas di depan layar guna menjaga kesehatan mata.

4. Tidak Mengucek Mata

Mengucek mata dapat memperburuk kondisi mata. Jika teman Journey merasakan sensasi gatal pada mata, usahakan agar tidak langsung menguceknya. Teman Journey bisa mengedipkan mata beberapa kali unruk meredakan rasa gatal dan kering.

5. Membatasi Waktu di Ruangan Ber-AC

Tidak hanya membuat kulit kering, terlalu lama menghabiskan waktu di ruangan ber-AC dapat mengakibatkan mata menjadi lebih kering. Teman Journey bisa menggunakan humidifier untuk melembabkan ruangan yang ber-AC.

Penutup

Mengatasi mata kering tentunya diperlukan ketelatenan dan konsistensi. Salah satunya dengan cara menghindari hal-hal yang menjadi pemicu terjadinya mata kering. Tak bisa dindari, jumlah penderita penyakit mata kering selalu meningkat tiap tahunnya. Oleh karena itu, yuk, jaga kesehatan mata kita!