header Quarter Miles Journal

Cangar, Pemandian Air Panas Terbaik di Malang!

2 comments
Konten [Tampil]

pemandian air panas malang


Kalau kamu berlibur ke Malang, jangan lupa masukkan pemandian air panas Malang ke dalam bucket list kamu. Malang memiliki beberapa tempat pemandian air panas yang bisa teman Journey nikmati untuk relaksasi. Salah satunya adalah Pemandian Air Panas Cangar.

Pemandian Air Panas Cangar ini merupakan pemandian air panas terbaik di Jawa Timur, loh! Oktober 2023 lalu, Pemandian Air Panas Cangar di anugerahi East Java Tourism Award 2023 kategori daya tarik wisata alam yang dikelola pemerintah. Penghargaan ini sendiri adalah penghargaan tertinggi yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

So, yakin engga mau nyobain pemandian air panas Malang satu ini?

Pemandian Air Panas Malang

Pertama kali ke Malang tahun 2015 lalu, tempat pertama yang suamiku rekomendasikan kepadaku adalah pemandian air panas Malang ini. Kebetulan saat itu, aku yang sedang dalam perjalanan ke Bali menggunakan Kereta Api dari Indramayu, transit dahulu di Malang. Sembari menunggu jadwal kereta api Malang-Banyuwangi yang dijadwalkan sore harinya.

Kereta Indramayu-Malang tiba jam 2 dini hari. Sesampainya di Malang, aku langsung check in di hotel yang sudah ku pesan sebelumnya, dan menaruh barang-barang bawaan di hotel. Tanpa ingin membuang waktu yang singkat di Malang, aku dan suami langsung mengelilingi Kota Malang. Sebagai arek Malang, suamiku mengenalkan beberapa tempat yang menjadi icon Malang sambil menceritakan satu-persatu kenangannya di tempat-tempat bersejarah baginya itu.

Tanpa kami sadari, kami sudah berjalan ke arah Kota Batu. Dalam keadaan kantuk, kami menuju beberapa tempat di Kota Batu. Tempat pertama tentunya Alun-alun Kota Batu yang kami lewati, katanya di Alun-alun Kota Batu ini ada Ketan Legenda yang rasanya enak sekali. Saat itu, karena masih sangat pagi aku tidak bisa langsung mencobanya, bayangkan 2 tahun kemudian saat kembali ke Malang aku baru mencoba Ketan Legenda, hihi.

Tempat berikutnya adalah Paralayang. Tak jauh dari Alun-alun Kota Batu, hanya sekitar 30 menit. Paralayang ini juga wisata alam yang cukup ramai dikunjungi. Kalau teman Journey ingin menjajal adrenaline dengan kegiatan outdoor Paralayang, tempat wisata ini cocok untuk dikunjungi. Sayangnya, aku ke sana tidak untuk bermain Paralayang, hihi. Namun, menikmati sunrise di bukit sekitar landasan Paralayang. Sepagi itu, ternyata sudah banyak wisatawan lain yang berada di bukit Paralayang.

Setelah menikmati sunrise, matahari sudah semakin manampakkan auranya. Namun, udara dingin tetap menyeruak, menusuk sekujur badan yang juga belum istirahat sama sekali. Suamiku kemudian mengajakku ke pemandian air panas Cangar. Bukan tanpa persiapan, tujuan kami ke Batu memang ke pemandian air panas ini. Hanya saja, kami menunggu jam operasional Cangar dibuka.

Sudah tak sabar, rasanya ingin langsung berendam ke dalam air panas di tengah dinginnya udara Batu pagi itu. Sayangnya, keinginan itu harus aku tahan-tahan dulu, karena nyatanya perjalanan kami menuju Cangar masih jauh. Jalanan yang berkelok-kelok dengan pemandangan berbagai kebun buah dan sayur, serta pepohonan menemani perjalanan kami. Udara yang masih segar tanpa polusi udara ku hirup dalam-dalam.

cangar tempo dulu


Sekitar lebih dari satu jam Paralayang - Cangar akhirnya aku bisa meregangkan otot-otot. Cangar rupanya sudah mulai ramai, terlihat dari jejeran motor dan mobil yang terparkir. Langsung saja kami membeli tiket masuk, dari pos tiket lokasi pemandiannya masih turun lagi lumayan jauh. Jalurnya melalui anak-anak tangga. Sebenarnya kalau hujan jalur itu terlihat berbahaya karena akan licin. Begitu pula jika ada orang sepuh yang ingin ke pemandian, akan sulit menuruninya.

Sesampainya di bawah, aku melihat 2 kolam dari batu-batu alam yang sudah cukup terisi. Di situlah, wisatawan berendam air panas. Kemudian di depannya ada kolam renang dengan air biasa. Seperti tempat wisata lainnya, terdapat gazebo-gazebo untuk tempat makan dan pedagang makanan-minuman di sana. Untuk kamar mandinya tak terlalu bersih, kita juga akan bilas setelah berendam menggunakan air panas alami.

Hmm… mungkin teman Journey berpikir keras nih, dari ceritaku di atas sepertinya Cangar bukan tempat yang cocok untuk dikunjungi, tapi kok bisa Pemandian Air Panas Cangar mendapatkan penghargaan tertinggi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur?

Hihi… ceritaku di atas adalah Cangar versi 2015 ya, nah bagaimana dengan kondisi Cangar saat ini? Penasarankan?

Cangar : Pemandian Air Panas Terbaik di Malang


pemandian air panas cangar

Akhir tahun 2023 alias 8 tahun setelah kunjungan pertama dan terakhirku di Pemandian Air Panas Cangar, aku menginjakkan kaki lagi di Cangar. Dalam rangka mengajak Ibu-ku yang sedang berkungjung ke Malang berwisata, kami memilih Cangar sebagai tempat yang akan kami kunjungi. Bukan tanpa sebab, wisata yang memiliki daya tarik utama berupa air panas alami kaki Gunung Welirang itu, dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti stroke, asma, penyakit kulit, dll.

Kebetulan juga, semenjak di Malang, Qadarulluh ibu jatuh sakit. Selain gula darah yang tinggi, keluhannya sendi-sendi dan seluruh badan sakit. Siapa tau, melalui berendam air belerang ini dapat sedikit merelaksasi sendi-sendi dan pegal-pegalnya. Apalagi anak-anak sangat suka bermain air.

Sekitar pukul setengah 2 siang kami berangkat dari rumah. Agak nekat juga sih, karena rumah kami cukup jauh dari Batu, apalagi Cangar. Belum lagi perjalanan menuju Batu dari kediaman kami selalu macet. Kemungkinan terjeleknya adalah sampai di Cangar, objek wisata alam ini sudah tutup hihi.

Ah, benar saja, keluar dari tol Singosari ke arah Batu macetnya minta ampun, sulit bergerak. Aku melirik jam, ternyata sudah jam 14.30., kami belum juga memasuki wilayah Batu. Padahal, dari alun-alun Batu ke arah Cangar saja masih jauh. Cuma bisa positif thinking saja sih, walau aku lihat air muka suamiku yang sedang menyetir tampak was-was wkwkwk.

Jam 3 sore kami baru memasuki Batu, jalanan yang berkelok menuju Cangar membuat perjalanan kami sedikit mencair. Di kanan-kirinya banyak sekali penjajah buah dan tanaman. Banyak juga area wisata petik buah apel. Semakin ke atas, banyak sekali penjual buah Strawberry. Strawberry yang kami lihat tampak menggiurkan, segar, murah lagi. Aku saranin, kalau teman Journey berencana membeli Strawberry, lebih baik saat perjalanan berangkat, terutama jika berangkatnya sudah sore seperti aku, karena saat pulang dari pemandian air panas nanti sudah tutup. Kami pun menyempatkan diri untuk membeli beberapa bungkus Strawberry.

Ya ampun, rasanya emang beda banget dari Strawberry yang dijual di pasar ataupun Supermarket. Strawberry di sini, lebih fresh seperti baru petik. Manis asemnya enak. Aku langsung bayangin, Strawberry ini dibuat jus, hmmm segeeeer.

Kami lanjutkan perjalanan. Aku mencoba menerka-nerka jalan yang aku lewati menuju Cangar 8 tahun lalu, sepertinya banyak yang berubah. Cafe-cafe baru bermunculan di sana. Untungnya segarnya kebun dan pepohonan yang menghijau masih terasa. Semakin naik, udara pun semakin dingin.



pemandian air panas cangar

Hampir pukul 4 sore, suamiku membelokkan mobil ke arah gapura besar dengan loket tiket bertuliskan “Wisata Alam Air Panas Cangar Taman Hutan Raden Soerjo”, di tengah gapura.

“Hah, kok beda?” aku tercengang dengan pemandangan di depanku ini. Bagian depannya saja sudah sangat berbeda dari tempat wisata yang aku jumpai 8 tahun lalu.

“Iya, sekarang bagian belakangnya dijadikan pintu utama. Dulu pintu utamanya yang di atas tadi.” membaca apa maksud dari pertanyaanku, suamiku menjelaskan.

Harga Tiket Masuk
Wisatawan lokal : Rp. 15.000 / orang ( + asuransi Rp. 1.000 )
Wisatawan mancanegara : Rp. 50.000 / orang ( + asuransi Rp. 1.000 )
Parkir mobil : Rp. 5.000
Parkir motor : Rp. 3.000

Kalau di Maps, jam operasionalnya hanya sampai jam 15.00, tapi engga ada salahnya deh dicoba. Sesampainya di loket kami tetap diperbolehkan masuk, hanya saja kunjungan kami dibatasi hanya setengah jam. Hemm… cukup engga ya, berendam dalam waktu 30 menit? Belum lagi ganti bajunya. Apalagi anak-anak kalau udah ketemu air, susah buat berhenti.

Jam Operasional Pemandian Air Panas Cangar
Senin - Jumat : 08.00 - 15.00 WIB
Jumat : TUTUP
wisata cangar


Okelah kita coba saja, sudah jauh-jauh juga ke sini. Alhamdulillah masih diizinkan masuk. Begitu masuk, aku pun masih dibuat kagum. Parkirannya super luas, cukup untuk memarkirkan puluhan mobil. Meski masih banyak mobil yang berjejer parkir, tetapi kami tak kesulitan mendapatkan tempat parkir. Apalagi, dari tempat parkir, teman Journey akan disajikan Gunung Welirang yang indah dengan kepulan asap di atasnya. Bagus deh, buat foto. Dengan catatan cuaca sedang tidak berkabut.


Setelah menggantikan pakaian anak-anak dengan pakaian renang di dalam mobil, kami buru-buru masuk. Tak lagi harus menuruni anak tangga, jalanan menunju kolam tampak menyegarkan dengan di kanan kirinya tampak bunga-bunga. Bahkan jalur khusus untuk kursi rodapun ada.

fasilitas umum cangar

 
Kami melewati jembatan kecil di mana di bawahnya terdapat aliran sungai air panas. Jarang-jarangkan ada sungai yang airnya panas? Sungai dengan bebatuan dengan pohon rindang tampak sempurna dipandang. Beberapa orang ada yang bermain di sungai itu. Setelah melewati jembatan, kami memasukin komplek kolam. Di sebelah kanan, ada food court yang cukup besar dan sudah tertata rapih. Bangunannya sudah permanent, berbeda dengan 8 tahun lalu yang masih seadanya. Di samping food court terdapat mushala yang cukup besar.

Sebelahnya lagi berjejer kamar bilas. Aku pikir itu penginapan, desain facade-nya seperti kamar glamping. Bagus deh. Nah, di sana ada beberapa kolam.

1. Kolam Anak

Di sebelah kanan dari pintu masuk, terdapat kolam anak. Bentuknya sama seperti kolam renang biasa, tetapi airnya hangat. Tingginya sekitar 50-60 cm. Sebenarnya anak-anak lebih cocok di kolam ini.

2. Kolam Renang Dewasa

kolam renang dewasa cangar


Nah, pertama kali ke wisata Air Panas Cangar, aku sempat berenang di kolam ini. Kalau dulu, airnya bukan air panas. Sayangnya, kemarin aku tidak mencoba kolam ini, jadi tidak tahu bagaimana kondisi air kolamnya.

3. Kolam Khusus Perempuan

kolam khusus wanita cangar


Jika tidak ingin bercampur baur dengan laki-laki ketika berendam, teman Journey bisa memanfaatkan kolam khusus perempuan ini. Awalnya aku, Ibu, dan kakaku memutuskan untuk menggunakan kolam ini. Tetapi, setelah berendam menurut kami airnya tidak terlalu panas. Sama seperti kolam anak-anak. Akhirnya, kami memilih pindah ke kolam air panas.

4. Kolam VIP


kolam vip cangar


Mau lebih private? Cobain deh, kolam VIP-nya. Sebanarnya, kalau untuk keluarga lebih enak nih, kalau berendam di kolam VIP. Kolam VIP ini bisa untuk 6-8 orang. Dengan hanya Rp. 100.000, teman Journey sudah bisa menyewa 1 ruangan VIP selama satu jam. Teman Journey tidak perlu khawatir dengan kebersihannya juga, setiap pergantian pengunjung, kolam akan dikuras dan diganti dengan air yang baru, sehingga kebersihan air tetap terjaga.

Sayangnya, aku belum memiliki kesempatan untuk mencicipi kolam VIP ini, karena waktunya sudah mepet sekali.

5. Kolam Air Panas

kolam air panas cangar

Ini dia, kolam utama pemandian air panas Cangar. Terdapat 2 kolam. Anak-anak kurang suka nih, karena bagian lantainya seperti batu-batu pasir. Bagi kami yang dewasa, lantai kerikil dan pasir ini memberikan rasa rileks pada telapak kaki. Tapi, jangan khawatir ada dudukan dari keramik dipinggir-pinggir kolam.

Suhu kedua kolam ini pun berbeda, yang satu cenderung hangat, yang satu lagi cenderung panas. Suhunya sekitar 35°-45°.Kolam yang cenderung panas inilah yang lebih penuh pemakainya. Saat berendam di kolam satu ini, memang lebih terasa di badan, badan terasa lebih rileks. Otot-otot yang kaku rasanya meregang. Buat aku yang suka sakit punggung dan pinggang, hemmm berasa dipijat deh.

Sayangnya, 30 menit kami sudah berlalu cepat. Sebenarnya pada akhirnya kami berendam lebih dari 30 menit sih, hihi. Sekitar pukul 16.30 air kolam mulai surut. Tepat pukul 5 sore, petugas akan melakukan pembersihan kolam, kemudian menggantinya dengan air baru. Terpaksa kami pun bergegas untuk naik dari kolam. Ibarat lagi sayang-sayangnya nih, eh ditinggalin. Gitu deh, rasanya wkwkwk.

Begitupun anak-anak, yang enggan keluar dari kolam. So, aku saranin teman Journey kalau mau ke sini, jangan kesiangan ya!

Catat di Bucket List Kamu!

kafe di cangar


Bagaimana, teman Journey tertarik menjajal pemandian air panas Malang ini? Objek wisata alam ini snagat cocok untuk relaksasi. Tidak hanya kolamnya, pemandangan sekitar kolam yang dipenuhi pepohonan, juga udara yang sejuk cocok untuk tempat healing kamu, loh! Yuk, catat di bucket list kamu!
Manda Dea
I live my life a quarter mile at a time

Related Posts

2 comments

  1. udah lama ga ke pemandian air panas, jadi pengen ajak temen-temen lagi kesana :D

    ReplyDelete
  2. Sukaaaaa tempat ini 😍😍😍. Beneran aku masukin ke bucket list mbaaa. Kalo ke batu insya allah aku datangin 😍. Anak2 juga pasti doyan tempat pemandian air panas pula.

    Ini sbnrnya ingetin ama onsen di Jepang sih. Sama2 air panas, dr pegunungan alami.

    Yg model VIP menarik yaa, apalagi murah cuma 100k. Bisa buat kluarga. Dulu aku berendam onsen, tempatnya kayak yg VIP gitu juga

    ReplyDelete

Post a Comment